Tembilahan (Antarariau.com) - DPRD Kabupaten Indragiri Hilir, meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) uuntuk menelusuri penyebab terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 Kg yang kerap terjadi.
Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam di Tembilahan, Senin menyebutkan, masalah kelangkaan gas elpiji atau lebih dikenal dengan sebutan gas melon tersebut sudah sangat kerap terjadi, nahkan jika gas tersebut ditemukan, harganya jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan.
"Ya sudah beberapa pekan terakhir ini saya dengar masyarakat di Indragiri Hilir diresahkan dengan sulitnya mendapatkan gas 3 Kg ini," ucap Dani M Nursalam.
Ia mengatakan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian harus segera bertindak dengan menelusuri kemana lenyapnya gas melon tersebut.
Dani juga mengaku sudah mengkonfirmasi Kepala Disperindag. Dan informasi yang diterima, kuota masih normal seperti biasa dan distribusi dari pertamina pun lancar.
"Namun yang menjadi pertanyaanya adalah kemana hilangnya gas tersebut?," sebut Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Dani menekankan, permasalahan tersebut hendaknya segera ditindaklanjuti, karena jika berlarut-larut akan menyulitkan masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalgi jika harus membeli dengan harga hingga Rp 45.000 per tabung.
"Kita sudah sampaikan kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian agar turun ke lapangan, langsung ditelusuri," ujar Dani. (ADV)
DPRD Inhil Desak Disperindag Telusuri Penyebab Kelangkaan Elpiji Melon
