Tembilahan (Antarariau.com) - Bupati Indragiri Hilir, Muhammad Wardan, menggelar ekpos terhadap pencapaian program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) di Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDT) di Jakarta, Senin (11/12).
Dihadapan Sekretaris Jendral (Sekjen) PDT, Anuar Sanusi dan jajaranya, Bupati memaparkan pencapaian program unggulan tersebut. Pada kesimpulannya pihak kementerian mengapresiasi sekaligus mengakui keberhasilan program ini.
Mengawali ekspos, Bupati negeri hamaparan kelapa dunia ini menjelaskan gambaran umum daerah. Secara geografis Inhil diapit oleh beberapa negara maju, sperti Singapura dan Malaysia.
"Selain perkebunan kelapa, kami juga memiliki hutan mangrove dan sagu,"kata Bupati, Senin.
Di era kepemimpinannya, ia membuat terobosan dengan melahirkan program DMIJ. Cukup besar dana yang dialokasikan untuk meningkatkan pembangunan ditingkat desa. Pembagian dananya sesuai dengan tipelogi masing-masing desa.
Sesuai urutan tipologi desa yang terkecil, yakni desa swadaya, swakarya, swasembada dan Desa Maju. Untuk menetapkan tipologi desa teradapat 19 poin yang menjadi apsek penilaian. Antara lain, dinilai dari sektor prasana dasar dan aspek sarana pendidikan.
"Termasuk aspek sarana kesehatan serta ekonomi. Desa paling kecil kami alokasikan dana hingga Rp 350 juta dan yang paling besar hingga Rp 1,2 M," paparnya.
DMIJ tak hanya membangun sarana infrastruktur. Program ini memadukan arahan pembinaan yang kemudian di integrasikan dengan program Pos Yandu maupun pengembangan pendidikan anak usia dini (PAUD).
"Melalui DMIJ kami bangun pula gedung satu atap untuk Babinsa dan Babinkamtibmas. Untuk memaksimalkan pelaksanaan DMIJ kami membutuhkan dukungan pusat dari segala sektor," harapnya.
Sekjen Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Anuar Sanusi, menilai bahwa program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ)yang merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten Inhil, merupakan terobosan yang perlu mendapat apresiasi, namun juga perlu menyamakan konsep yang ada di Kementerian Desa dalam memberikan tipelogi Desa.
"Apalagi kalau di gabungkan dengan dana desa (DD). Tentu akan menjadi akselerasi pembangunan yang baik. Sehingga dalam waktu tak lama lagi akan banyak desa-desa di Inhil yang maju," tuturnya.
Dalam membangun desa pihak kementerian PDT juga telah menetapkan indek pembangunan. Mereka melihat sejauh mana dana desa memberikan dampak positif terhadap desa itu sendiri. Indek tersebut sebagai kebijakan Kementrian dalam mengambil keputusan.
"Selama ini kita menilai bahwa Inhil masuk dalam klaster desa sangat tertinggal. Namun kedepan saya yakin akan banyak desa maju jika program ini dapat di kolaborasikan," ucapnya. (ADV)
Berita Lainnya
Keterlibatan pemerintah pusat hingga daerah sangat dibutuhkan dalam mengelola Indarung I
10 October 2023 9:59 WIB
Menko Airlangga ungkap sinergi pemerintah daerah dan pusat dukung inflasi terkendali
31 August 2023 16:39 WIB
Pemerintah Pusat sudah restorasi gambut di Riau seluas 209.977 hektare
08 August 2023 20:47 WIB
Pemerintah Pusat siapkan anggaran Rp8 triliun untuk antisipasi dampak El Nino
27 July 2023 16:52 WIB
Wow, Pemerintah pusat akan turut perbaiki jalan rusak di Riau
24 May 2023 0:30 WIB
Pemerintah tunjuk Kampar pusat peringatan Hari Keterbukaan Informasi Nasional (HKIN)
01 April 2023 21:00 WIB
Pemerintah Pusat alokasikan Rp65 miliar bangun rumah sakit di Pulau Rupat
28 January 2023 21:17 WIB
Kemendagri: Pemda jangan ragu minta dukungan soal distribusi pangan ke pemerintah pusat
12 January 2023 14:33 WIB