Bangkinang, (Antarariau.com) - Bupati Kampar Azis Zaenal menyusun strategi untuk mendongkrak perekonomian daerahnya. Salah-satunya dengan mengembangkan berbagai situs pariwisata di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Bupati mengajak semua pihak mulai dari eksekutif, legislatif dan masyarakat harus menyamakan misi memajukan Kabupaten Kampar baik dari sektor pariwisata ataupun industri, tidak berjalan setengah-setengah namun bisa berjalan maksimal sebagaimana yang diharapkan bersama.
Hal tersebut disampaikan Azis Zaenal saat mendengarkan paparan tentang rencana induk pembangunan pariwisata Kabupaten Kampar oleh tim dari Institut Pertanian Bogor yang diketuai oleh Zulfikar dan studi kelayakan master plan Kawasan industri Kampar oleh Tim LPPM UNRI yang diketuai oleh Said Zul Armaini di Ruang Rapat Lt 3 Kantor Bupati Kampar, Selasa (21/11).
Ia tidak ingin pembangunan pariwisata dan industri berbicara teori saja, karena yang paling penting yakni tindakan nyata agar peningkatan perekonomian masyarakat bisa berjalan dengan cepat melalui sektor pariwisata dan industri ini.
"Sebagai kepala daerah, saya akan siapkan dana yang tim butuhkan untuk pengembangan pariwisata dan industri ini, saya komit untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat saya, karena saya tidak mau kedepannya masyarakat saya tertinggal lagi" harap Azis.
Azis menegaskan, kunci pariwisata dan industri tidak terlepas dari sumber daya manusia yang andal dalam mengelola dan potensi sumber daya alamnya.
"Untuk itu kepada tim, berikan kepada kami kongkritnya aplikasi apa yang harus kami lakukan untuk pengembangan pariwisata dan industri tersebut, apa market yang harus kita buat, harus bagus dan tidak membosankan agar nantinya yang kita inginkan dapat berjalan dengan baik, "ujar pula.
Sektor pariwisata akan menjadi salah satu andalan sebagai sumber pendapatan masyarakat maupun pendapatan asli daerah (PAD).
Berdasarkan inventarisir Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar, terdapat 72 objek wisata di Kabupaten tersebut.
Objek wisata ini tersebar di berbagai kecamatan. Objek wisata yang terbaru diantaranya Puncak Bukit Ulu Kasok yang terdapat di Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Air Terjun Panisan dan Sungai Kopu di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Air Terjun Bukit Osang di Desa Koto Tuo, Kecamatan XIII Koto Kampar.
Kemudian Air Terjun Batu Dinding di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Air Terjun Lubuk Bigau, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Danau Bukit Naang di Kecamatan Bangkinang, Jembatan Water Front City yang menghubungkan Kecamatan Bangkinang Kota dengan Kecamatan Bangkinang, Hutan Pinus di Kecamatan Kampar dan lainnya.
Sementara, objek wisata yang tergolong baru Seperti Ulu Kasim yang mirip dengan Raja Empat, telah memberikan dampak bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Ribuan pengunjung datang setiap pekan di lokasi ini. Banyak masyarakat bisa hidup dari sini seperti berdagang, mengojek, menyewakan sampan dan sumber pendapatan lainnya.
Untuk 2017 dan 2018, Pemkab Kampar juga menyusun master plan beberapa objek wisata seperti Danau Rusa PLTA Koto Panjang dan Lubang Kolam.
Sementara itu, dana alokasi khusus (DAK) dari Kementerian Pariwisata akan dialokasikan untuk Danau Rusa dan turap Lubang Kolam yang saat ini kedua objek wisata ini masih alami dan belum ada sentuhan pembangunan.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar juga mendorong serta membina terbentuknya kelompok safar wisata (Pok Darwis). Melalui Pok Darwis ada peranan masyarakat dalam mengembangkan objek wisata sekaligus menjaga kelestarian alam serta merawat dan menjaga kebersihannya.(ADV)