Pekanbaru (Antarariau.com) - General Manager (GM) PT Angkasa Pura II Pekanbaru Jaya Tahoma Sirait menyatakan kabut tebal pada Rabu pagi sempat mengganggu penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II.
"Visibility tadi pagi 300-500 meter, " katanya melalui pesan singkat di Pekanbaru, Rabu.
Kondisi ini, kata Jaya, telah berakibat penerbangan pesawat Citilink, Lion Air, Wing Air untuk pesawat pertama di bandara itu.
Dikatakan Jaya di sekitar wilayah bandara tersebut sempat dilanda cuaca tidak bersahabat pada pagi hari sehingga membuat terbatasnya jarak pandang akibat kabut atau embun.
Penundaan akibat gangguan penerbangan maksimal mencapai satu setengah jam dari waktu ditetapkan, katanya.
Ia mengatakan pada pukul 6.30 WIB sampai 8.00 WIB, jarak pandang bandara Pekanbaru cuma 300-500 meter atau berbahaya bagi keselamatan penerbangan. Tetapi seiring waktu mata hari bersinar cuaca kembali normal seperti jadual biasa.
"Untuk penerbangan yang datang Rabu pagi mengalami dampak keterlambatan yaitu Citilink GG.936 dari Jakarta harusnya mendarat dijadualkan 07.15 WIB menjadi 07.38 WIB," katanya.
Selain itu, kata dia, pesawat Lion Air JT 388 yang akan mendarat 07.55 WIB tertunda menjadi 08.25 WIB.
Sebaliknya, penerbangan yang berasal dari Pekanbaru menuju kota lain juga alami penundaan keberangkatan lebih dari satu setengah jam.
"Yang berangkat Rabu pagi dari Pekanbaru juga mengalami keterlambatan yaitu pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 913 tujuan Bandung dijadualkan pukul 06.30 WIB, tertunda jadi 08.00 WIB," katanya.
Ia mengatakan pesawat Wing Air IW 1281 tujuan Tanjung Pinang juga tertunda harusnya lepas landas 07.20 WIB menjadi 07.55 WIB.
Sementara itu Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dari rilis prakiraan cuaca untuk Rabu (15/11) yang disampaikan Pekanbaru pada pagi hari berkabut.
Potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di wilayah Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan, Kuansing, Indragiri Hilir, Rokan Hulu, Rokan Hilir Bengkalis.
Sejumlah Penerbangan Di Bandara Pekanbaru Ditunda Akibat Kabut Tebal
