Jakarta (ANTARA) - Sejumlah rute penerbangan pesawat udara dengan tujuan ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Maros, Sulawesi Selatan, terpaksa dialihkan ke bandara lain karena terdampak cuaca buruk.
"Iya benar, hujan deras yang mengguyur Kota Makassar beberapa penerbangan terdampak dan dialihkan ke bandara lain," ujar Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Iwan Risdianto, saat dikonfirmasi, di Makasar, Senin.
Baca juga: Hadiri perpisahan Danrem WB, Gubernur Kepri minta Lion Air buka penerbangan Pekanbaru-Tanjungpinang
Ia menyebutkan sejumlah rute penerbangan awal Bandara Sultan Hasanuddin dialihkan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali di antaranya Lion Air JT3740 rute Bali-Makassar, Citilink QG332 rute Jakarta-Makassar, Lion Air JT3955 rute Merauke-Makassar, dan Lion Air JT853 rute Palu-Makassar.
Selanjutnya, penerbangan lain yang dialihkan (divert) ke Bandara Haluleo Kendari diantaranya Lion Air JT997 rute Kendari-Makassar, Wings Air IW2333 rute Mamuju-Makassar dan Wings Air IW1309 rute Maumere-Makassar.
Begitu pula penerbangan lainnya juga dialihkan (divert) ke Bandara Juanda Surabaya yakni pesawat Lion Air JT675 rute Balikpapan-Makassar.
Sedangkan untuk penerbangan yang tertunda (delay) di antaranya Lion Air JT996 rute Makassar-Kendari tertunda selama 45 menit dan Citilink QG332 rute Makassar-Kendari tertunda selama 120 menit.
Baca juga: Maskapai penerbangan AS berhasil angkut 670,4 juta penumpang pada 2021
Pengalihan dan penundaan keberangkatan pesawat penumpang tersebut akibat dampak cuaca buruk sejak Minggu (20/2/2020) hingga hari ini, dengan intensitas curah hujan cukup tinggi.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Sulawesi Selatan, mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca di wilayah Sulawesi Selatan selama empat hari mulai Ahad hingga Rabu (20-23 Februari 2022) dengan curah hujan sedang hingga lebat.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BMKG Wilayah IV Makassar Irwan Slamet melalui siaran persnya diterima di Makassar, Jumat, menyatakan hasil pemantauan dinamika atmosfer terkini menunjukkan indikasi adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Sulawesi Selatan.
"Berdasarkan prospek kondisi dinamika atmosfer menunjukkan adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Sulawesi Selatan," ujarnya.
Baca juga: Pemindahan penerbangan dari Halim Perdanakusuma ke Soekarno-Hatta berjalan lancar
Berita Lainnya
KSAU dan Prabowo Subianto bahas hal penguatan pertahanan udara
03 May 2024 12:17 WIB
Masyarakat Indonesia didorong lebih banyak konsumsi teh tanpa pemanis
03 May 2024 12:10 WIB
Sejumlah hal yang perlu diketahui soal metode perawatan kulit Sandwich Retinol
03 May 2024 12:01 WIB
MUI minta ICC untuk tidak ragu dalam menangkap PM Benjamin Netanyahu
03 May 2024 11:44 WIB
Indonesia turunkan kekuatan terbaik hadapi Thailand di perempat final Piala Uber 2024
03 May 2024 11:35 WIB
500 jasad tahanan warga Palestina masih ditahan Israel
03 May 2024 11:23 WIB
Mendagri nyatakan Pilkada Serentak 2024 tak dipercepat ke September
03 May 2024 10:52 WIB
HIPMI Jaya komitmen ciptakan ekosistem bisnis setelah ibu kota pindah ke IKN
03 May 2024 10:43 WIB