Solois Yogyakarta Membuka Festival Musik RRREC Fest 2017

id solois yogyakarta, membuka festival, musik rrrec, fest 2017

Solois Yogyakarta Membuka Festival Musik RRREC Fest 2017

Sukabumi (Antarariau.com) - Solois asal Yogyakarta Leilani Hermiasih atau dikenal dengan nama panggung Frau membuka festival musik RRREC Fest In The Valley 2017 di Sukabumi, Jawa Barat, pada Jumat malam.

Bermain di alam terbuka dengan latar pohon pinus, Frau membawakan 11 lagu gubahannya, satu lagu Radiohead berjudul "Fake Plastic Trees" dan satu lagi dari proyek Dialita yaitu "Kupandang Langit".

Suasana malam yang dingin dan suara binatang dari hutan pinus menambah harmoni lagu-lagu yang didentingkan lewat pianonya.

Pada lagu "Tukang Jagal" dia mengajak para penonton untuk menyanyikan bait dari lagunya.

Kemudian pada lagu "Sepasang Kekasih Yang Pertama Bercinta Di Luar Angkasa" dia mengajak salah satu penonton berduet dengannya.

Akhirnya penyanyi folk bersuara tenor Oscar Lolang maju untuk bernyanyi bersama Frau.

Suara Frau yang merdu dan bersih berpadu dengan beratnya suara Oscar, menjadikan lagu tersebut semakin syahdu.

Setelah penampilan Frau, Onar menjadi penampil selanjutnya pada malam pertama festival musik yang diselenggarakan pada 22 hingga 24 September.

RRREC Fest adalah festival musik berskala intim dengan konsep liburan akhir pekan di alam terbuka yang diiringi berbagai program dan aktivitas menarik.

Pada tahun keempat, RRREC Fest pertama kalinya mengajak peserta mengajak peserta menikmati pertunjukan musik di tengah latar area hutan pinus.

Baru kali ini juga diramaikan oleh barisan rapper dari dua kolektif hiphop yang paling aktif dalam dinamika kancah musik hiphop Indonesia yang menggeliat dalam dua tahun terakhir.

Selain program musik, tahun ini mengajak peserta menikmati dan mengenal area seputar lokasi festival melalui program "Rainforest Recording", program tersebut adalah pengarsipan berbagai bentuk rekaman audio dan visual dari alam seputar taman nasional gunung Gede Pangrango.

Ada juga program lain seperti layar tancap, teater, residensi seniman, workshop, bincang-bincang dan program anak-anak.