Pekanbaru (Antarariau.com) - Mega proyek pekantoran pemerintah Kota Pekanbaru yang dibangun di lahan seluas 10 hektare dan sedang dalam proses penyelesaian ditargetkan dapat dimanfaatkan pada awal tahun mendatang.
"Progres pembangunan mencapai 66 persen, dan terus digesa untuk selesai akhir tahun ini," kata Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Erizal di Pekanbaru, Kamis.
Ia menjelaskan sisa progres pembangunan difokuskan pada bagian interior gedung, terutama pada bagian gedung utama. Gedung utama merupakan satu dari sejumlah gedung megah yang dibangun Pemkot Pekanbaru di komplek perkantoran Tenayan Raya.
Gedung utama nantinya diharapkan dapat menampung sebanyak 16 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkungan Pemkot Pekanbaru.
Pihaknya menuturkan telah meminta kepada kontraktor untuk dapat segera menyelesaikan sisa pekerjaan.
Sementara untuk lima bangunan lainya yang juga berada di komplek tersebut akan diselesaikan secara bertahap.
"Yang kita selesaikan tahun ini khusus gedung utama saja. Kemudian gedung yang lain tetap dikerjakan. Target kita minimal telah dipasang atap sehingga tidak terlantar," tuturnya.
Senada dengan Erizal, Walikota Pekanbaru, Firdaus MT sebelumnya turut mewacanakan segera memindahkan perkantoran Pemko Pekanbaru ke Tenayan Raya secara bertahap.
Mega proyek komplek perkantoran Tenayan Raya digadang-gadang menjadi ikon baru Kota Pekanbaru. Pemerintah setempat menyatakan komplek perkantoran itu akan dijadikan sebagai pusat pemerintahan baru dengan konsep ramah lingkungan.
Pembangunan yang dilakukan di lahan seluas 300 hektare dengan proses pembiayaan tahun jamak.
Tujuan pembangunan komplek perkantoran Tenayan Raya itu adalah untuk pemerataan pembangunan ke kawasan yang masih belum padat penduduknya.
Selain juga untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat dengan menciptakan satu kawasan perkantoran yang selama ini letaknya terpisah dan berjauhan.
Pemko Pekanbaru Gesa Pembangunan Mega Proyek Perkantoran Hingga Akhir 2017
