Proses Uji Kandungan Makanan Di Riau Terkendala Tidak Tersedianya Laboraturium

id proses uji, kandungan makanan, di riau, terkendala tidak, tersedianya laboraturium

Proses Uji Kandungan Makanan Di Riau Terkendala Tidak Tersedianya Laboraturium

Pekanbaru (Antarariau.com) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru mengakui kesulitan untuk menguji kandungan makanan berbahaya di wilayah Provinsi Riau, menyusul belum tersedianya laboratorium di wilayah tersebut.

"Di Sumatera ini baru di Aceh yang ada laboratorium uji makanan. BBPOM Pekanbaru belum ada," kata Kepala BBPOM Pekanbaru, Muhammad Khasur di Pekanbaru, Selasa.

Untuk itu, dia mengatakan pengujian sebuah sampel makanan atau obat yang diduga berbahaya akan memerlukan waktu lebih lama dibanding daerah yang BBPOM nya dilengkapi laboratorium sendiri.

Secara umum, alur untuk memeriksa kandungan sebuah produk obat atau makanan berbahaya harus dikirim lebih dahulu ke BBPOM yang dilengkapi laboratorium. Kemudian, hasil uji labor tersebut perlu divalidasi kembali ke BBPOM Jakarta, sehingga memerlukan waktu lebih lama.

Untuk itu, pada 2018 mendatang dia mengatakan BBPOM Pekanbaru berusaha untuk menyiapkan laboratorium pengujian makanan sendiri.

Hal itu seiring dengan target BBPOM Pekanbaru untuk meneliti sekitar 3.000 sampel obat dan makanan di seluruh provinsi Riau setiap tahun. Pada 2017 ini, dari 3.000 target sampel produk, 1.000 diantaranya merupakan produk makanan.

Salah satu contoh terakhir adalah temuan bakso diduga mengandung babi di Warung Bakso Mekar, Jalan KH Ahmad Dahlan, Pekanbaru. Selain sebelumnya juga kedai kopi Kimteng, yang diduga juga menyediakan produk makanan mengandung bakteri.

"Dari 3.000 target sampel, sampai sekarang 60 persen yang telah dicapai. Selebihnya kita lakukan bertahap," tuturnya.

Dua kasus diatas dalam dua bulan terakhir cukup menyita perhatian publik. Kasus kedai kopi Kimteng yang menyebabkan orang nomor satu di Kota Pekanbaru keracunan. Sementara kabar warung bakso yang diduga mengandung babi kemudian membuat heboh masyarakat Kota Madani Kota Pekanbaru awal pekan ini. Warung bakso bernama Mekar yang berlokasi di Jalan KH Ahmad Dahlan, Pekanbaru saat ini diminta tutup oleh BBPOM Pekanbaru selama 21 hari.

Selain itu, Provinsi Riau yang berada di tengah pulau Sumatera dan berbatasan langsung dengan sejumlah negara membuat BBPOM bekerja ekstra keras untuk memastikan produk dan makanan aman dikonsumsi masyarakat.