43.000 Petani dan Nelayan Riau Beralih Pekerjaan

id 43000 petani, dan nelayan, riau beralih pekerjaan

Pekanbaru, 10/5 (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau menyatakan sekitar 43.000 petani dan nelayan di Riau beralih pekerjaan karena berbagai sebab.

"Ada sekitar 43.000 penduduk yang sebelumnya bekerja di sektor pertanian meninggalkan pekerjaan mereka," kata Kepala BPS Riau, Abdul Manaf, di Pekanbaru, Senin.

Berdasarkan situasi ketenagakerjaan Riau pada Februari 2010, penduduk yang bekerja di sektor pertanian tercatat mencapai 43,9 persen.

Jumlah tersebut, kata dia, mengalami penurunan sekitar 2 persen dibandingkan dengan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Februari 2009 yang mencatat pekerja di sektor pertanian sekitar 48,4 persen.

Menurut dia, jumlah angkatan kerja di Riau pada bulan itu mencapai sekitar 2,34 juta orang, atau bertambah sekitar 43.141 orang (1,87 persen) dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja pada tahun lalu.

Sementara itu, jumlah penduduk yang bekerja di Riau mencapai sekitar 2,17 juta orang, atau bertambah sekitar 80.448 orang (3,83 persen) dibandingkan dengan total angkatan kerja pada periode yang sama tahun lalu.

Kondisi tersebut, menurut dia, cukup ironis mengingat sektor pertanian merupakan sektor yang paling dominan dalam penyerapan tenaga kerja.

Badan Pusat Statistik menilai kondisi tersebut disebabkan sejumlah hal, misalnya, musim yang belum baik untuk mencari ikan bagi nelayan dan petani beralih pekerjaan ke sektor informal lainnya karena terus merugi.

"Kemungkinan merupa pindah ke pekerjaan yang tidak membutuhkan skill yang tinggi, seperti berdagang dan kuli bangunan," ujarnya.

Disebutkan, tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2010 mencapai 7,21 persen, atau lebih rendah dibandingkan dengan keadaan pada tahun sebelumnya yang mencapai 8,96 persen.

"Secara keseluruhan kondisi tenaga kerja di Riau mulai membaik dari dampak krisis keuangan global," katanya menandaskan.