Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 1.341 nelayan dan petani di Kampar menerima alat konverter Liquefied Petroleum Gas (LPG) dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagutguna mewujudkan program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas atau LPG.
"Kami telah menyalurkan sebanyak 1.030 paket konverter kit bagi nelayan dan 311 paket konverter kit Bagi petani di Kampar. Paket konverter kit ini diberikan bagi nelayan dan petani yang berhak," kata Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra di Pekanbaru, Jumat.
Pertamina Patra Niaga terus memastikan ketersediaan dan penyaluran BBM dan LPG menyentuh seluruh pelosok negeri. BBM dan LPG subsidi sangat membantu masyarakat, termasuk petani dan nelayan.
Ia menyatakan, Pertamina Patra Niaga meneruskan target penugasan penyaluran paket konverter LPG bagi nelayan dan petani hingga akhir tahun 2022.
"Pertamina Patra Niaga mendapatkan amanah untuk menyelesaikan konversi BBM ke BBG bagi nelayan di 51 kota/kabupaten dan petani yang tersebar di 50 kota/kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Mars Ega.
Hingga Desember ini, Pertamina Patra Niaga telah menuntaskan penyaluran lebih dari 11 ribu unit konversi LPG, terdiri dari 5.244 paket konverter kit bagi nelayan dan 6.655 paket konverter kit bagi petani.
Pertamina Patra Niaga menggunakan program One Village One Outlet (OVOO) untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi LPG.
"Keberlanjutan program konversi dapat berjalan dengan baik dengan memastikan stok LPG, melalui OVOO saat ini sudah 95 persen kelurahan atau desa dilayani setidaknya satu outlet LPG. Harapannya, program dan paket konversi ini dapat berkelanjutan dan terus memberikan manfaat besar bagi nelayan dan petani di Indonesia," ucapnya.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan, bagi nelayan dan petani ada program konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG). Program konversi untuk nelayan sudah ada sejak 2016 dan untuk petani dimulai pada 2019.
"Kami berkomitmen melaksanakan tugas dari pemerintah, satu di antarannya menjalankan program konversi BBM ke BBG. Kemarin, 14 Desember 2022, kami telah mendistribusikan paket konversi BBM ke BBG untuk petani dan nelayan di Kabupaten Kampar, Riau," ujar Satria.
Menurut Satria, pada kegiatan tersebut, petani mendapat satu unit mesin pompa, satu tabung LPG 3 kg, satu set konverter. Sementara itu, untuk nelayan mendapat satu unit mesin kapal, dua tabung LPG 3 kg, satu set baling-baling dan satu set konverter kit.
"Pertamina Patra Niaga telah menyalurkan sebanyak 1.030 paket konverter kit bagi nelayan dan 311 paket konverter kit bagi petani di Kampar. Paket konverter kit ini diberikan bagi nelayan dan petani yang berhak," jelasnya.
Diakuinya, dengan konversi BBM menjadi BBG maka akan jauh lebih hemat dan mengurangi pencemaran lingkungan sebab emisi gas lebih kecil.
"Konversi ini menguntungkan bagi nelayan dan petani, karena lebih hemat dari sisi biaya dan baik untuk lingkungan sebab emisi gas lebih kecil dibandingkan BBM," kata Satria.
Program konversi BBM ke BBG ini juga merupakan program kemitraan,
kegiatan ini sesuai dengan kriteria dan ketentuan yang berlaku dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 38 Tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga LPG untuk Kapal Penangkap Ikan Bagi Nelayan Sasaran dan Mesin Pompa Air bagi Petani Sasaran. Program ini juga sesuai dengan Perpres Nomor 5 Tahun 2006 mengenai Upaya Pemerintah Meningkatkan Penggunaan Energi Ramah Lingkungan dan untuk Mengurangi Polusi Udara dan Pencemaran Lingkungan.
Berita Lainnya
Dishub Pekanbaru catat jumlah juru parkir capai 1.341 orang
12 June 2023 16:45 WIB
1.341 orang SDM bidang kesehatan di Kepri batal divaksin
06 February 2021 11:16 WIB
Menyerap aspirasi petani dan nelayan melalui kegiatan Pekan Nasional 2023
10 June 2023 13:10 WIB
158 petani dan nelayan siap harumkan Inhu di Pekan Nasiinal KTNA di Sumbar
09 June 2023 15:54 WIB
Pemerintah akan bagikan 50 ribu paket konverter kit untuk nelayan dan petani
17 March 2022 9:58 WIB
Presiden Joko Widodo ingin BUMN dan swasta dampingi korporasi petani-nelayan
06 October 2020 10:54 WIB
Rp 11 Miliar Untuk Petani Dan Nelayan Meranti
09 July 2010 15:43 WIB
43.000 Petani dan Nelayan Riau Beralih Pekerjaan
10 May 2010 14:00 WIB