Pekanbaru (Antarariau.com) - Kejaksaan Tinggi Riau menyatakan telah memproses ke tahap penyidikan sebanyak 32 perkara tindak pidana korupsi dan tiga pidana pencucian uang dalam kurun waktu Januari-Juni 2017.
"Pidana Khusus Kejati dan 12 Kejaksaan Negeri se-Riau selama Januari-Juni 2017 sudah melakukan penyidikan 32 perkara korupsi," kata Asisten Pidsus Kejati Riau Sugeng Riyanta, dalam ekspose tahunan, di Pekanbaru, Kamis.
Dia merincikan bahwa 32 perkara itu, 16 di antaranya ditangani Kejati Riau. Lalu, ada tiga masing-masing ditangani Kejari Kampar, Pelalawan, dan Kuantan Singingi, serta dua di Indragiri Hulu. Sedangkan di Rokan Hilir, Rokan Hulu, Siak Bengkalis ada satu perkara.
"Pekanbaru, Indragiri Hilir, dan Kepulauan Meranti masih nihil," ujarnya lagi.
Terkait adanya kejari yang nihil menangani korupsi, dikatakannya bahwa pihaknya terus melakukan monitoring dan rapat koordinasi
setiap bulan. Dirinya juga merangking kinerja 12 kejari dan penilaiannya dikirim ke Kejaksaan Agung.
"Pada dasarnya setiap kejari wajib melakukan penyidikan, paling tidak dengan Daftar Isian Penggunaan Anggaran yang tersedia karena itu harus digunakan. Mau tak mau tak ada daerah yang tidak menangani korupsi, tapi tidak dengan mencari-cari," ujar Sugeng.
Sementara itu, untuk kasus perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU), tiga kasus yang disidik ditangani oleh Kejati Riau. Kemudian untuk perkara pada tahap penuntutan sudah dilimpahkan ke pengadilan pada Januari-Juni sebanyak 48 berkas.
Jumlah tersebut merupakan hasil penyidikan dari Kejati Riau dan jajaran kepolisian. Komposisinya seimbang, yakni masing-masing 24 dari kejati dan jajaran Kepolisian Daerah Riau dengan jumlah terdakwa sebanyak 56 orang.
Para terdakwa tersebut terdiri dari 34 aparatur sipil negara dan di dalamnya ada kepala dinas dan badan. Kemudian anggota DPRD satu, karyawan badan usaha milik negara empat orang, anggota polisi satu, pensiunan ASN tiga, wiraswasta 12 orang, dan honorer sebagai terdakwa.
Selanjutnya untuk perkara yang sudah masuk dalam tahap eksekusi se-Riau sudah ada 45 menjadi narapidana, di antaranya tahanan menjadi napi maupun penangkapan terhadap buronan untuk dijebloskan ke penjara.
Berita Lainnya
BNPB laporkan luas karhutla periode Januari-Juni meningkat sebesar 16,3 persen
24 July 2021 15:21 WIB
Daihatsu jual 88 ribu mobil periode Januari-Juni 2019, Sigra jadi unggulan
17 July 2019 10:03 WIB
Investasi Pekanbaru periode Januari-Juni 2018 terealisasi sebesar Rp131 miliar
03 October 2018 8:00 WIB
TNI AU dukung proses pembangunan infrastruktur Bandara Ibu Kota Nusantara
16 December 2024 16:04 WIB
Kemenag RI mulai proses seleksi maskapai penerbangan haji 2025
13 December 2024 9:49 WIB
Komisi VII DPR RI kawal proses penghapusan piutang macet UMKM
07 December 2024 16:38 WIB
WBP di Riau dapat melakukan pencoblosan Pilkada 2024
28 November 2024 16:10 WIB
Dinkes Riau turunkan tenaga medis dukung proses pencoblosan Pilkada 2024
25 November 2024 17:12 WIB