BMKG: Cuaca Ekstrem Landa Pesisir Aceh

id bmkg, cuaca ekstrem, landa pesisir aceh

 BMKG: Cuaca Ekstrem Landa Pesisir Aceh

Banda Aceh, (Antarariau.com) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Blang Bintang mengingatkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda sejumlah wilayah di daerah peisisir Aceh.

"Hingga akhir pekan ini, wilayah pesisir Aceh kita minta waspada. Sebab, cuaca ekstrem berpotensi terjadi," terang Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Zakaria di Banda Aceh, Jumat.

Ia menyebut, sejumlah kabupaten/kota di peisir pantai Timur seperti Banda Aceh, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Aceh Timur, Lhokseumawe, Langsa, hingga Aceh Tamiang.

Lalu di pesisir Barat hingga Selatan meliputi Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Nagan Raya, dan Aceh Barat Daya.

Bila dilihat pergerakan atmosfir, lanjutnya, maka potensi longsor berpeluang terjadi di Aceh wilayah Tengah seperti Subusalam, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Bener Meriah.

"Ini terjadi karena dipicu tekanan rendah dari Burma dan India, sehingga massa udara yang ada di Samudera Hindia bergerak melewati wilayah di Aceh," katanya.

Dampak lain dengan tekanan rendah tersebut, jelas Zakaria, terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Bagi nelayan yang melaut disarankan untuk lebih berhati-hati karena terancam gelombang tinggi lebih dari dua meter berpeluang terjadi.

"Di Selat Malaka bagian Utara, lalu perairan Sabang, perairan Simeulue, dan Samudera Hindia Barat Aceh," beber dia.

"Hal ini disebabkan pertumbuhan awan comulonimbus yang bertumpuk-tumpuk, sehingga hujan terjadi di wilayah kepualauan Aceh," tegas Zakaria.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banda Aceh, Fadhil melaporkan, sejumlah rumah di ibu kota Provinsi Aceh mengalami rusak akibat tertimpa pohon, Kamis (13/7).

Ia bekata, sedikitnya tiga unit rumah mengalami rusak karena angin kencang seperti di Alue Naga, Lamjabat, dan di Kecamatan Baiturrahman.

Angin berhembus dengan kencang mengakibatkan tumbangnya pohon besar yang mengenai rumah warga seperti di daerah Ille, Kecamatan Ulee Kareng.

"Atap rumah, jadi terangkat. Bagi rumah tertimpa pohon, mengalami kerusakan ringan," ucapnya.