Pasca Tewasnya Anggota, TNI Akan Tindak Di tempat Geng Motor

id pasca tewasnya anggota tni akan tindak di tempat geng motor

Pasca Tewasnya Anggota, TNI Akan Tindak Di tempat Geng Motor

Pekanbaru (Antarariau.com) - Panglima Daerah Militer I Bukit Barisan Mayor Jendral TNI Cucu Soemantri meminta jajaran menertibkan geng motor pasca tewasnya Babinsa Tangaraja, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir yang diduga ditikam oleh kelompok tersebut Jumat (7/7) lalu.

"Saya minta jajaran untuk menertibkan geng motor karena meresahkan masyarakat. Ini keterlaluan, aparat jadi korban, sudah berani nusuk tentara, apalagi masyarakat umum," kata Pangdam yang langsung datang ke Pekanbaru, Sabtu.

Diapun mengatakan instruksi sudah diberikan dengan langsung tindak di tempat. Meski begitu dikatakannya penertiban akan dilakukan secara profesional dan sudah ada standar operasional prosedur dari TNI.

"Ini penertiban untuk mencegah meluasnya tindak kekerasan geng motor, nanti takutnya maayarakat jadi korban. Karena banyak juga merasa karena tak ada ditegur, masyarakat takut, dan aparat terbatas di desa. Kita perkuat kekuatan untuk memberantas kebrutalan geng motor ini," ungkapnya.

Seperti di tempat Babinsa tersebut lokasinya jauh dari ibukota Kabupaten Indragiri Hilir. Untuk ke sana empat jam dari Inhil melalui perjalanan laut.

Terkait tewasnya Babinsa Serda Musaini, Babinsa menegur saja pada saat iring-iringan ada gerombolan motor ugal-ugalan. Lalu cek cok dengan rekan babinsa Kopka Candra dan Serda Musaini memisahkan.

Menurutnya tidak ada pelaku sampai dilukai, tapi memang terluka terjatuh karena kebut-kebutan. Namun ketika dinasehati dia melawan lalu menjemput keria dan menikam Babinsa Serda Musaini.

Diketahui ternyata pelaku Tamsir (22) ini bekerja jauh dari kampung itu dan pulang sekali sebulan. Pelaku suka kebut-kebutan sambil mabuk dan pernah juga melakukan penusukan tapi tidak dilaporkan.

"Kalau tempat kecil ini saja ada geng motor, bagaimana di tempat besar. Jangan sampai ini meluas," ujarnya.