Siak (Antarariau.com) - Bupati Siak Syamsuar meninjau dan memantau kondisi korban pasca banjir yang melanda Kampung Tualang, Perawang Barat, Pinang Sebatang dan Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang.
Banjir melanda empat desa di kecamatan Tualang, Kabupaten Siak ini terjadi sejak Rabu pagi (14/6), yang merendam sekitar 800 lebih rumah, akibat meluapnya sungai Perawang.
"Segera di cek wilayah mana saja perlu digali (normalisasi) atau ditutup pintu air, lakukan koordinasi dengan pihak PT IKPP Perawang jika masuk wilayah perusahaan tsrsebut," perintah Syamsuar saat meninjau, Sabtu.
Lokasi yang ditinjau Syamsuar diantaranya RT 06/07 RW 01 Kelurahan Perawang, hingga daerah terparah terendam banjir yakni Kampung Tualang, terakhir ia mengecek posko penampungan sementara dan posko kesehatan yang didirikan Dinkes setempat.
Dihadapan warga yang terdampak banjir, dia menyebutkan sudah memerintahkan dinas Pengerjaan Umum dan Tarukim untuk mengnormalisasi sungai Perawang, agar kedepannya jika terjadi lagi hujan tidak meluap ke permukiman warga setempat.
"Meskipun begitu, terhadap banjir yang suatu saat terjadi lagi, kita harus tetap waspada," pesannya pada masyarakat.
Terkait permasalahan banjir ini, lanjut Syamsuar, berbagai perbaikan sudah dilakukan, begitu juga dengan pembuatan drainase, supaya tidak banjir lagi. Diharapkan agar semua pihak, baik itu pemerintah maupun perusahaan dan masyarakat bisa saling bekerja sama.
Mengenai hal tersebut Kadis PU Tarukim Siak, Irving Kahar mengklaim sudah meminta pihak PT IKPP untuk mengatur pintu airnya. Supaya jika hujan lebat, banjir tidak terjadi lagi.
Menurut Irving, fungsikan kembali sungai perawang tersebut, sehingga air permukaan yang mengalir di sungai perawang bisa di gerus. Untuk mencegah pendangkalan dan memangkas pertumbuhan enceng gondok.
"Makanya saya kemarin meminta dari muara sungai di normalisasi oleh pihak perusahaan dengan ampibi. Hal tersebut belum tuntas, masih ada dua kilometer lagi," jelas Irving
Dr. Yuliarti, salah satu petugas di posko kesehatan mengakui pasca banjir yang merendam ratusan rumah di empat desa tersebut, dikhawatirkan akan berdampak pada kesehatan masyarakat. Besar kemungkinan mereka akan terkana penyakit seperti mata, perut, kulit, dan diare.
"Posko kesehatan sudah didirikan Dinkes Siak sejak Kamis (15/6), memang sudah banyak korban banjir yang berkonsultasi dan berobat di posko kesehatan itu. Kebanyakan adalah kaum ibu-ibu dan anak-anak," katanya lagi.
Berita Lainnya
Memilih di TPS 03 SMAN 1 Siak, Bupati Alfedri harap partisipasi meningkat
27 November 2024 11:28 WIB
Bupati tinjau kesiapan TPS di Rutan Siak Sri Inderapura
14 November 2024 17:35 WIB
Debat Pilkada Siak, "Outfit" Paslon Nomor 1 Irving-Sugianto usung konsep nasionalisme dan melayu
02 November 2024 20:08 WIB
Kasmarni : Pilih pemimpin yang teruji kemampuannya
20 October 2024 17:33 WIB
Warga Lubukdalam inginkan Bupati Siak yang tak memandang suku dan agama
11 October 2024 17:41 WIB
Irving Kahar terharu diulosi Parna Kandis, siap bebaskan lahan bermasalah
08 October 2024 17:21 WIB
Tokoh Kotogasib dambakan Bupati Siak yang agamis, ini sosoknya
03 October 2024 20:18 WIB
Pjs Bupati Siak surati Bawaslu tidak mencopot semua baliho petahana
03 October 2024 16:01 WIB