Serangan Harimau Peralihan Sumber Makanan

id serangan harimau, peralihan sumber makanan

Rokan Hilir, 23/4 (ANTARA) - Serangan Harimau Sumatra, di Desa Pasir Limau Kapas dan Desa Sungai Daun, Kecamatan Pasir Limau, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, menurut pakar dari Yayasan Pelestarian Harimau Sumatera, merupakan peralihan sumber makanan. Hal demikian menurut pakar tersebut, Jumat, karena minimnya sumber makanan di kawasan hutan konservasi Sinepis yang menjadi kawasan tempat berlindungnya kawanan hewan dilindungi negara itu. "Masuknya harimau ke dasa di Rokan Hilir tidak lain untuk mencari makanan. Jadi bukan tidak mungkin kalau hal ini terus dibiarkan, maka akan mendatangkan korban manusia," tutur Bastoni, pakar yang juga pembina Yayasan Pelastarian Harimau Sumatera di Riau. Kemungkinan jatuhnya korban manusia itu menurut Bastoni karena harimau merupakan hewan yang tidak memiliki kepekaan terhadap makhluk lain yang berada disekitarnya. "Yang lebih membahayakan lagi, jika harimau dewasa sudah merasa kelaparan, maka usaha penerkaman biasanya akan lebih ganas lagi," tuturnya. Namun untuk mencegah hal demikian terjadi, pihaknya bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) berencana akan membuka peternakan babi di tengah hutan konservasi yang difungsikan untuk konsumsi hewan dilindungi itu. "Mudah-mudahan rencana itu akan terleksana dalam waktu dekat ini," ucapnya. Menyikapi upaya Yayasan Pelastarian Harimau Sumatera dan BKSDA itu, Johni (34), seorang warga Desa Pasir Limau mengaku senang, dan mendesak agar upaya tersebut segera dilakukan tanpa menunggu waktu lama. "Saya senang jika ada upaya - upaya perlindungan terhadap kami, tapi kalau bisa upaya itu secepatnya dilakukan agar tidak bertambahnya korban ternak dan manusia di desa kami," ringkasnya.