Festival Bakar Tongkang Riau Dihadiri Lebih Dari 52.000 Wisatawan

id festival bakar, tongkang riau, dihadiri lebih, dari 52000 wisatawan

Festival Bakar Tongkang Riau Dihadiri Lebih Dari 52.000 Wisatawan

Bagansiapiapi (Antarariau.com) - Dinas Pariwisata Provinsi Riau menyatakan sekitar 52.000 wisatawan mengikuti Festival Bakar Tongkang di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Minggu.

"Total kunjungan sementara 52 ribu wisatawan. Terdiri dari 30 ribu-an wisatawan nusatara dan 22 ribu wisatawan mancanegara, " kata Kepala Dinas Pariwisata Riau Fahmizal Usman di Bagansiapiapi.

Puluhan ribu wisatawan tersebut tidak hanya didominasi oleh warga keturunan tionghoa. Wisatawan lokal termasuk yang muslim terlihat ikut serta, meski cuaca panas di tengah bulan puasa Ramadan.

Bakar Tongkang merupakan ritual upacara untuk menghormati para leluhur, yang telah dilakukan oleh masyarakat Tionghoa di Bagansiapiapi sejak 1883.

Ia menjelaskan, jumlah wisatawan tahun ini sudah melebihi jumlah yang datang pada bakar tongkang tahun 2016.

"Jumlah ini sudah melebihi kunjungan wisatawan tahun sebelumnya yang mencapai 47 ribu orang," katanya.

Fahmizal juga menyampaikan, saat ini provinsi Riau di bawah kepemimpinan Gubernur Arsyadjuliandi Rachman sedang semangat-semangatnya menjadikan daerahnya sebagai destinasi wisata kelas dunia.

Karena itu Dinas Pariwista (Dispar) provinsi Riau gencar melakukan promosi wisata dan mencari dana ke pusat melalui APBN guna pembangunan infrastruktur di Riau.

Pada ajang Festival Bakar Tongkang tahun 2017 ini, replika tiang layar tongkang yang dibakar jatuh ke arah laut. Menurut kepercayaan warga Tionghoa Bagansiapiapi, kemana arah tiang itu menunjukan keselamatan dan peruntungan usaha serta mata pencarian lebih baik atau lebih banyak datangnya dari laut.

Seorang wisatawan, Fatimah (30) mengatakan selalu hadir melihat Bakar Tongkang karena keunikannya.

"Bakar Tongkang menurut saya bukan sekedar ritual, tapi menunjukan keberagaman yang unik di Indonesia," katanya.

Pewarta :
Editor: Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2017