Pekanbaru (Antarariau.com) - Pengurus Dewan Koperasi Indonesia Daerah Pekanbaru periode 2017-2022 yang baru dilantik, bertekad akan membangun koperasi setempat lebih inovatif dan kreatif demi menyejahterakan anggota.
"Tekad kita koperasi Pekanbaru kedepan bukan hanya tempat pertemuan tetapi mampu mensejahterakan anggota," kata Ketua Dekopinda Pekanbaru terpilih, Firdaus usai Musda Dekopinda di Pekanbaru, Selasa.
Firdaus yang juga menjadi Wali Kota Pekanbaru terpilih pada Pilkada Februari 2017, bertekad akan memajukan koperasi di wilayah tersebut pada masa kepemimpinannya kedepan.
Dengan cara memberikan pembinaan dan pendidikan bagi SDM serta tata kelola usaha didalamnya. Serta mendorong bisa berinovasi dengan berbagai bidang usaha yang digeluti.
"Koperasi butuh akselerasi, kejasama oleh semua pelaku dan pemerintah agar menjadi betul-betul tempat bernaung berlindung angggotanya," ucapnya.
Sebab sebut Firdaus dengan mampunya koperasi berinovasi dan kreatif maka usaha dan sistem pengelolaan keuangan akan lebih baik dan memberikan keuntungan.
"Dengan demikian maka kesejahteraan anggota bisa terwujud, inilah yang diidamkan para pendiri koperasi jaman dulu yakni menjadi soko guru perekonomian," urai Firdaus.
Diakuinya upaya ini bukan tanpa tantangan karena walau Indonesia sebagai negara yang berazaskan Pancasila dan ekonomi kerakyatan dulunya sudah menjadikan koperasi sebagai soko guru. Namun hingga kini kenyataannya justru kalah saing dengan negara maju sekelas Amerika Serikat yang justru Kapitalis.
"Didunia tiap tahun ada namanya penilaian koperasi terbaik, Amerika Serikat masuk dalam 100 besar terbaik. Sementara Indonesia yang justru negara yang menganut ekonomi kerakyatan tidak pernah masuk nominasi," ujar Firdaus mencontohkan.
Karenanya perlu ada upaya bersama, pemerintah, pelaku usaha, masyarakat untuk mengembalikan peran koperasi sebagai soko guru perekonomian bangsa.
"Jadi selaku pengurus baru saya akan lanjutkan mana yang baik, dan buruk diubah dengan kreatifitas anggota dengan perubahan-perubahan dan inovasi sehingga koperasi bisa tumbuh dan berkembang tidak hanya sekedar pertemuan tetapi mensejahterakan anggota," tegasnya.
Sementara itu Ketua Dekopinwil Provinsi Riau Erizal Muluk membenarkan belakangan ini koperasi mulai mundur aktifitasnya khususnya di Riau. Namun demikian pihaknya selaku pengurus tahun ini bertekat setiap kabupateb/kota harus memiliki Dekopinda yang aktif.
Artinya kami akan mendorong kabupaten/kota melakukan Musad untuk memilih kepengurusan baru, tujuannya agar bisa saling koordinasi dan perpanjangan tangan di daerah sehingga jika ada bantuan dan pemberdayaan jelas pertanggungjawabannya.
Erizal mengakui dari informasi yang didapatnya masih banyak koperasi yang tetap eksis di Riau, walau ada yang mati suri.
Namun demikian ini jadi tugas kami adalah akan mencoba membina dan membangun serta membangkitkan lagi koperasi-koperasi yang ada.
"Makanya kami meminta dan sudah menyurati seluruh Dekopinda kabupaten/kota yang tidak lagi aktif kepengurusannya supaya menggelar Musda," imbaunya.
Diakuinya kini sudah ada enam yang sudah Musda. Dengan demikian diharapkan kedepan setiap daerah ada koperasi yang legalitasnya jelas. Selanjutnya mendorong usaha tersebut berjalan dan menyelenggarakan RAT sehingga pertanggungjawabannya jelas.
"Kami akan membina dan mengawasi gerakan koperasi yang ada di kabupaten kota," tambahnya.