Rumah Pelaku Pencabulan Di Pelalawan Jadi Sasaran Amuk Warga

id rumah pelaku pencabulan di pelalawan jadi sasaran amuk warga

Rumah Pelaku Pencabulan Di Pelalawan Jadi Sasaran Amuk Warga

Pekanbaru (Antarariau.com) - Sekelompok warga di Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau membakar sebuah rumah yang diduga kuat merupakan kediaman tersangka pelaku pencabulan tujuh bocah, Selasa.

"Pelaku sudah kita tangkap, dan kami terus berusaha meminta masyarakat agar tidak lagi melakukan tindakan berlebihan," kata Kapolres Pelalawan, AKBP Ari Wibowo di Pekanbaru.

Ari menjelaskan aksi pembakaran itu terjadi pada Selasa (11/4) siang sekitar pukul 14.00 WIB. Warga kesal ketika mengetahui bahwa pelaku berinisial Bd telah melakukan pencabulan terhadap tujuh bocah di kampung mereka.

Namun, sebelum melakukan pembakaran terhadap rumah Bd, warga terlebih dahulu melaporkan pencabulan itu ke kepolisian sektor setempat. Hanya saja, saat polisi akan melakukan penangkapan, ternyata pelaku melarikan diri dari kediamannya.

Petugas dan sejumlah warga lalu berusaha melakukan pencarian. Akan tetapi, sebagian warga lainnya yang terlanjur kesal kemudian langsung meluapkan amarah mereka dengan membakar rumah pelaku, berikut satu unit mobil yang terparkir di sekitar rumah tersebut.

"Jadi saat pembakaran rumah itu, anggota kita sedang mencari pelaku. Selang beberapa jam pencarian pelaku berhasil ditangkap, namun rumah pelaku sudah hangus dibakar," jelasnya.

Atas kejadian itu, polisi kemudian berusaha menenangkan warga agar tidak lagi berbuat anarkis. Polisi juga memberikan penjelasan kepada warga bahwa proses hukum terhadap Bd terus berjalan.

Dalam kasus ini, Ari mengatakan Bd diduga kuat melakukan pencabulan terhadap tujuh bocah yang mayoritas merupakan anak sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama.

Modus yang dilakukan pelaku adalah dengan cara memperdaya anak-anak sebagai guru mengaji gadungan. Dengan menjadi guru mengaji gadungan, pelaku lantas melakukan tindakan tidak terpuji kepada bocah didiknya.

Hingga kini, Ari mengatakan polisi masih terus mendalami kasus tersebut. Polisi juga masih terus melakukan visum ke bocah yang diduga sebagai korban pencabulan tersebut.

"Kasus ini masih kita dalami untuk dilakukan proses hukum dan penyidikan lebih lanjut," tuturnya.