Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menyatakan realisasi pembangunan fisik pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Pekanbaru hingga triwulan I-2017 baru 11,5 persen, dan jauh dari target 25 persen.
"Pelaksanaan kegiatan fisik sampai hari ini baru dikisaran 11,5 persen," kata Penjabat Wali Kota Pekanbaru Edwar Sanger usai rapat evaluasi di aula Kantor Walikota Pekanbaru, Selasa.
Selain realisasi fisik yang rendah, realisasi keuangan juga diketahui baru sekitar 10,8 persen. Padahal, Edwar mengaku target awal untuk realisasi fisik maupun non fisik sebesar 20-25 persen selama triwulan pertama 2017.
Dengan masih minimnya realsisasi tersebut, Edwar yang terlihat cukup kecewa. Dia menilai realisasi yang dicapai jauh di bawah target awal. Untuk itu, ia mengatakan akan segera melakukan evaluasi diseluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
"Segera kita evaluasi kembali dan cari solusi terhadap kendala yang saat ini dihadapi," jelasnya.
Namun, dari evaluasi awal dia mengatakan salah satu yang menjadi kendala lambatnya kegiatan adalah karena masih adanya keraguan antara kegiatan yang harus dilelang dan Penunjukkan Langsung (PL).
Namun, dia menilai seharusnya keraguan itu tidak perlu terjadi jika setiap jajarannya melakukan komunikasi dan saling berkoordinasi secara baik.
"Harapan kita agar semua kepala OPD tetap saling berkoordinasi dapat meningkatkan pelaksanaan pembangunan bisa tercapai dengan baik," tuturnya.
APBD Pekanbaru 2017 disahkan pada 24 Oktober lalu dengan besaran mencapai Rp2,3 triliun. DPRD Pekanbaru sebelumnya telah mengimbau kepada Pemerintah Pekanbaru agar dapat memaksimalkan realisasi anggaran, terutam yang berhubungan langsung dengan masyarakat.