Pemkab Kuansing Imbau Peternak Ikan Waspadai Ancaman Banjir

id pemkab kuansing imbau peternak ikan waspadai ancaman banjir

Pemkab Kuansing Imbau Peternak Ikan Waspadai Ancaman Banjir

Kuantan Singingi (Antarariau.com) - Masyarakat peternak ikan di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau tetap waspada banjir, air bandang bisa membuat sejumlah kolam meluap hingga membuat peternak rugi dan gagal panen tepat waktu.

"Peternak sebaiknya membuat kanal kolam ikan jika berada di wilayah rawan banjir," kata Kepala Dinas Perikanan Kuantan Singingi (Kuansing) Emmerson di Teluk Kuantan, Senin.

Ia mengatakan, sejumlah petani ikan yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kuantan tetap menjaga kondisi kolam, keamanan dan kenyamanan, khawatirnya air meluap meloloskan sejumlah anak ikan peliharaan menuju sungai hingga membuat gagal panen.

Peternak juga mewaspadai banyaknya kotoran yang masuk tidak tersaring dengan baik hingga ikan mati, peringatan dan himbauan selalu disampaikan kepada masyarakat setiap jelang musim hujan melanda sejumlah wilayah di Kuansing.

"Namun peternak ikan juga jangan berputus asa menghadapi musibah banjir," pintanya.

Selanjutnya, Emmerson menjelaskan banjir yang terjadi di Kuansing ini tidak memiliki arus yang deras dan juga sifatnya sementara namun demikian satu ekor saja yang hanyut dapat merugikan peternak ikan.

Salah satu peternak ikan Pedri menyebutkan, selama musim hujan ada sejumlah petani yang rubi karena kolam berada di wilayah rawan banjir.

"Saya merasa rugi karena puluhan ekor ikan lenyap," ujarnya.

Ia mengatakan, walaupun luapan kolam tidak lama, namun membuat ikan banyak yang mengikuti arus air hingga lari menuju sungai walaupun kanal telah dipasang dengan baik.

"Biaya perawatan dan pemeliharaan lebih tinggi saat banjir," sebutnya.

Salah satu pemerhati perikanan Kuansing Jummi hadri (67) menyebutkan, ratusan peternak ikan merugi datangnya musim hujan yang mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah penghasil ikan.

"Gagal panen pasti ada, namun sebaiknya juga perhatian pemerintah bukan saja memberikan bantuan sembako tetapi bibit ikan," pintanya.

Instansi terkait diminta turun kepalangan untuk mendata peternak ikan yang merugi dan gagal panen, karena kehidupan dan kebutuhan sehari - hari warga dari hasil penjualan ikan tersebut dipasaran.

(ADV)