Harga Gabah Di Siak Justru Turun Saat Panen Raya

id harga gabah, di siak, justru turun, saat panen raya

Siak (Antarariau.com) - Petani daerah sentra padi di Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, Riau, mengeluhkan turunnya harga gabah saat musim panen raya diwilayah setempat sehingga membuat mereka merugi.

"Harga gabah kini hanya Rp3.800 per kilogram, sehingga dengan harga tersebut tidak sebanding dengan biaya operasional dan petani dipastikan merugi," kata Asep salah satu petani di Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, Jumat.

Sedangkan harga demikian apabila dirupakan menjadi beras, kata dia, setara dengan Rp6.000 per kilogram, dan angka tersebut tentu jauh dibandingkan dengan harga jual beras di pasaran yang berkisar Rp11-12 ribu/kg.

"Padahal tiga pekan lalu harga gabah masih Rp4.300/Kg. Jika harga terus anjlok kami terpaksa menjual gabah dengan harga murah, ingin menyimpannya juga tidak bisa karena kondisi alam sedang musim hujan," ungkapnya.

Dia juga menuturkan, musim panen sebelumnya gabah di wilayahnya laku mahal, sebab ada tengkulak dari Medang menggunakan tronton dan bersedia membeli biji padi ini dari sawah yang baru selesai dipanen.

Namun, karena mobil yang digunakan terlalu besar, pemerintah kecamatan melarang teronton masuk ke jalan persawahan karena menyebabkan sejumlah jalan mengalami kerusakan.

"Selain itu mereka juga meminta potongan harga untuk ongkos melangsir gabah dari sini, sementara petani tetap tidak mau menjual gabah dengan harga murah, sehingga mereka mencarinya ke daerah lain, dan tidak lagi kembali pada musim panen ini," jelasnya.

Sementara tengkulak gabah yang di kabupaten Siak ini mengaku tidak sanggup lagi menampung, dengan alasan butir padi yang masih basah tidak bisa langsung disimpan, melainkan harus dikeringkan terlebih dahulu.

Menurut dia, petani tidak menuntut mahal, namun diharapkan bisa menguntungkan, agar gabah petani bisa terserap di Perum Bulog. Untuk itu ia berharap pemerintah kabupaten Siak bisa memfasilitasi untuk memasarkannya.

"Agar keberuntungan dapat berpihak kepada petani karena sebagian besar mata pencaharian warga kecamatan Bunga Raya adalah petani," pungkasnya pula.

Kepala Bagian Ekonomi Pemerintah Kabupaten Siak Muhammad Arifin menyebutkan bahwa pihaknya sudah mengkoordinasikan kondisi tersebut pada Bulog, namun belum ada balasan kembali.

"Kami akan koordinasikan kembali dengan Bulog," katanya dengan singkat