Bengkalis (Antarariau.com) - Kepolisian di Kabupaten Bengkalis, Riau menyelidiki kolam renang yang diduga bervirus dan menyebabkan puluhan anak- anak dirawat dirumah sakit, yang berlokasi di Jalan Kelapapati Darat Kecamatan Bengkalis, Senin.
"Kolam renang ini memang tidak layak, karena kondisi atau siklus air kolam tidak ada, bahkan air diganti hanya sebulan sekali dengan air sumur bor, dan air ini setiap hari diberi kaporit," kata Kapolsek Bengkalis, AKP Syafril Thalip di Bengkalis, Senin.
Dia mengatakan, dari informasi yang diperoleh dari pihak rumah sakit, puluhan anak-anak yang dirawat tersebut terjangkiti virus yang kini masih menunggu hasil lab dari Pekanbaru.
"Ada sekitar 30 lebih anak yang masuk rumah sakit setelah berenang," kata dia.
Dijelaskannya, adapun gejala anak yang sakit pasca berenang tersebut diantaranya demam tinggi, sakit tenggorokan, mata memerah, batuk serta pilek.
"Kita juga sempat meninjau anak yang dirawat dirumah sakit, ada sekitar 35 anak yang terdaftar sebagai pasien rawat inap RSUD Bengkalis akibat mengalami sakit pasca berenang," jelasnya.
Sementara itu, Dokter Spesialis anak RSUD Bengkalis, Aidi Budi Drama kepada sejumlah wartawan mengatakan bahwa, virus diduga penyebab anak-anak sakit tersebut akibat dari penularan.
"Dari data yang ada, penyakit itu akibat penularan dari orang ke orang, contohnya kakaknya mandi, adiknya juga bisa kena tertular, dan sesuatu yang menular itu tidak mungkin karena kaporit, tapi kita cenderung curiga kearah virus," katanya.
Dokter spesialis anak ini menjelaskan, kemungkinan besar virus yang menyerang anak-anak tersebut adalah virus adenovirus, namun pihaknya masih menunggu hasil dari Pekanbaru.
Bermain Di Kolam Renang, Puluhan Anak Bengkalis Dirawat Di RS
