Belasan Pengcab Olahraga Inhil Tuding KONI Lakukan Kecurangan Dalam Kepengurusan

id belasan pengcab, olahraga inhil, tuding koni, lakukan kecurangan, dalam kepengurusan

Belasan Pengcab Olahraga Inhil Tuding KONI Lakukan Kecurangan Dalam Kepengurusan

Tembilahan (Antarariau.com) - 17 Pengurus Cabang Olahraga (Pengcab) klaim Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau telah melakukan pelanggaran AD/ART organisasi dalam kepengurusannya.

"Selama ini terjadi kontradiktif di tubuh internal KONI itu sendiri yakni antara pengurus dgn anggotanya," ujar As at Ketua Pengcab PST dalam rapat dengar pendapat di ruang Komisi IV DPRD Inhil, Jumat lalu.

As at mengutarakan, KONI yang merupakan induk organisasi olahraga yang ada di Inhil telah banyak melakukan intervensi terhadap cabang olahraga yang ada.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, pelanggaran yang jelas terjadi yakni dalam kepengurusannya, yang mana KONI telah melakukan pergantian pengurus tidak berdasarkan mekanisme yang berlaku, semena-mena dan tidak mendasar.

Selain itu, KONI Inhil juga jarang melakukan musyawarah maupun koordinasi terkait pelaksanaan program kerja serta laporan administrasi keuangan terhadap cabor.

"Laporan administrasi keuangan, pertanggungjawaban program kerja serta dana yang dialokasikan seharusnya didiskusikan kepada cabor," ujarnya.

Mengingat kepengurusan KONI akan berakhir pada 29 April 2017 mendatang, As at mengakui Pemgcab telah berkoordinasi dgn KONI provinsi Riau untuk tidak memperpanjang kepengurusan KONI di bawah kepemimpin Syamsudin Uti seperti saat ini.

"Ini hanya akan menimbulkan ketidakharmonisan antar pengurus KONI dan Pengcab," ucapnya.

As ad menekankan, jika kepengurusan tetap dilanjutkan, Pemgcab meminta agar dilakukan musyawarah kabupaten luar biasa. Selanjutnya berkomitmen untuk tidak mengirim atlet pada Porprov 2017 di Kabupaten Kampar mendatang.

"Jika hal ini tidak diindahkan, maka kami terpaksa tidak mengirim atlet perwakilan Inhil untuk mengikuti Porprov 2017 di Kabupaten Kampar," tegasnya.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Komisi IV DPRD Inhil Herwanisitas didampingi Ketua Komisi II Junaidi, Mahyuddin Komisi II dan Gusti Deseriansyah Komisi IV mengatakan pihaknya akan berupaya menjadi fasilitator dan menjadi penengah antara keduanya, disamping ini merupakan tanggugjawab DPRD polemik ini juga akan berdampak terhadap perkembangan Cabor.

"Karena kita tau sendiri bahwa anak-anak Inhil memiliki prestasi dibeberapa cabor unggulan. Potensi olahraga kita luar biasa, seperti futsal misalnya. Kita tidak ingin hal seperti itu hanya menjadi sejarah, tapi bisa dititipkan kepada anak kita yang potensial dan merupakan cikal bakal penerus olahraga di Inhil," ungkapnya.

Oleh: Adriah Akil