Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru menyiapkan Helikopter jenis Super Puma sebagai upaya untuk memerangi perambah hutan yang disinyalir kuat sebagai pelaku pembakar lahan di Provinsi Riau.
"Saya sudah perintahkan Skadron 12 untuk pengintaian. Data-data sudah ada, koordinat juga sudah kita miliki," tegas Komandan Lanud Roesmin Nurjadin (RSN) Marsekal Pertama Henri Alfiandi di Pekanbaru, Senin.
Danlanud menyampaikan hal tersebut saat disinggu upaya pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Riau 2017.
Menurut Henri, Karhutla di Provinsi Riau selalu diawali dengan adanya aktivitas pembalakan liar dan berlanjut ke perambahan hutan. Pelaku kemudian membersihkan lahan dengan cara dibakar.
Sementara, vegetasi lahan di Riau yang mayoritas gambut pada musim kering akan sangat mudah terbakar. Sehingga, saat terbakar gambut dengan mudah menjalar dan sulit dikendalikan.
Untuk itu, guna memerangi Karhutla, dia mengatakan penting memulainya dengan memerangi pembalakan liar. Sejak awal 2017 ini, Lanud RSN telah melakukan serangkaian upaya pencegahan. Salah satunya dengan melakukan pengintaian menggunakan pesawat tempur saat patroli rutin.
"Kita sudah merekam dan observasi potensinya. Siak dan Pelalawan," kata Danlanud saat ditanya wilayah mana yang masi marak terjadi pembalakan liar.
Dua wilayah itu, jelas Danlanud, merupakan kawasan hutan lindung serta hutan yang rawan terjadi konflik.
Dia memastikan bahwa secepatnya tim khusus Lanud akan turun melakukan operasi yustisi. Tim yang akan melakukan operasi menggunakan Super Puma itu juga akan melibatkan Polda Riau.
"Kita sudah koordinasi dengan Kapolda untuk operasi Yustisi," tutunya.
Lanud RSN beberapa kali menampilkan foto hasil pengintaian dari udara. Foto-foto itu berupa aktivitas pembalakan liar mulai dari penebangan hingga pengangkutan menggunakan kapal melewati kanal-kanal.
Danlanud sendiri dikenal sebagai sosok yang tegas dalam memberantas pembalakan liar. Beberapa kali aksinya bersama dengan Paskhas dengan tegas memusnahkan gubuk-gubuk liar di kawasan hutan lindung Taman Nasional Tesso Nilo pada 2016 silam.
Berita Lainnya
Helikopter Yang Perangi Kebakaran Hutan Jatuh di Portugal
21 August 2017 9:15 WIB
Menteri LHK Kaji Aturan Kontraproduktif Perangi Kebakaran
20 September 2015 18:20 WIB
Akibat banjir, 150 hektare lahan pertanian di Konawe Utara dilaporkan gagal panen
11 May 2024 15:10 WIB
Pemkab Kepulauan Seribu mulai manfaatkan lahan yang ada untuk tanaman pangan
10 May 2024 15:22 WIB
Proyek restorasi lahan basah di China timur terpilih jadi proyek percontohan PBB
24 April 2024 16:04 WIB
Kebakaran lahan di Kutai Kartanegara telah berhasil dipadamkan
23 April 2024 11:48 WIB
Riau nihil karhutla saat libur Idul Fitri
14 April 2024 5:37 WIB
Gubernur Sumbar minta semua pihak bersinergi merespons banjir lahar hujan
06 April 2024 11:15 WIB