Jakarta (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta semua pihak bersinergi untuk merespons dampak banjir lahar hujan bersumber dari Gunung Marapi di sejumlah kawasan di Kabupaten Tanah Datar dan Agam.
"Erupsi Marapi yang terus terjadi beberapa bulan terakhir menyebabkan terjadinya endapan-endapan di muara sungai yang berasal dari Gunung Marapi. Intensitas hujan yang cukup tinggi membuat endapan itu menjadi air bah pada beberapa kawasan," katanya di Padang, Sabtu.
Air bah yang membawa material potongan kayu dan pasir itu menerjang daerah Aia Angek, Tanah Datar, dan Bukik Batabuah, Kabupaten Agam.
Selain itu, beberapa daerah yang memiliki sungai dengan air berhulu di Gunung Marapi juga mendapat terjangan banjir lahar hujan.
Ia mengimbau bupati dan wali kota terkait di lokasi bencana untuk merespons kejadian ini seoptimal mungkin.
Hal utama yang perlu dipastikan, katanya, tidak ada masyarakat terdampak bencana yang tidak terpenuhi kebutuhan perlindungan dan konsumsi.
Gubernur Mahyeldi juga meminta semua warga meningkatkan kehati-hatian dalam menyikapi bencana ini.
"Jangan sampai ada warga terdampak bencana yang tidak terlayani kebutuhan konsumsinya, lalu kebutuhan perlindungannya jika memang diharuskan mengungsi. Respons kita seperti pendirian tenda, dapur umum, dan penyaluran bantuan harus segera dilakukan dan harus segera sampai kepada warga kita yang terdampak,” katanya.
Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD, dan dinas terkait lain di Provinsi Sumbar juga bersiaga menyalurkan bantuan dan dukungan dalam penanganan banjir lahar hujan di Agam dan Tanah Datar.
Ia mengatakan koordinasi antarpemerintah daerah dan antarinstansi terkait harus ditingkatkan seoptimal mungkin.
"Saya minta para bupati dan wali kota untuk mengomunikasikan dengan rinci kebutuhan yang diperlukan, kemudian pihak-pihak terkait harus langsung melakukan pendataan terkait dampak yang dialami masyarakat. Pokoknya jangan sampai ada warga terdampak yang tidak terlayani. Kita berdoa semoga tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini,” katanya.
Ia juga meminta seluruh masyarakat yang hendak melewati jalan-jalan di sekitar lokasi bencana lebih berhati-hati serta mematuhi aturan-aturan yang diberlakukan petugas di lokasi kejadian.
"Jangan ada yang menerobos jika memang jalan ditutup sementara. Tingkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian,” katanya.
Baca juga: BNPB teruskan pencarian korban banjir Sumbar atas permintaan keluarga
Baca juga: Banjir-longsor landa Limapuluh Kota Sumbar dipicu tingginya curah hujan
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB