Seoul (Antarariau.com) - Sekelompok ilmuwan medis Korea Selatan menemukan protein baru yang berhubungan dengan pengendalian rasa sakit dalam tubuh manusia, membuka gerbang baru untuk pengembangan obat penangkal rasa sakit.
Tim pimpinan Cheong Eun-ji dari Yonsei University mendapati bongkaran protein yang disebut anoctamin-2 (ANO2) dalam otak manusia meningkatkan respons nyeri nenurut Kementerian Ilmu Pengetahuan, ICT dan Perencanaan Masa Depan Korea Selatan.
Makalah tim peneliti menyebutkan bahwa, "Hasil ini mengindikasikan ANO2 berkontribusi menurunkan lonjakan generasi neuron TC sangat aktif dan dengan demikian membatasi transmisi informasi terus-menerus."
"Kami berharap bahwa penelitian ini pada akhirnya mengarah ke pengembangan dari metode dalam mengendalikan rasa sakit," kata Cheong seperti dikutip kantor berita Yonhap.
Kementerian menyatakan 2,2 juta warga Korea Selatan menderita nyeri kronis, yang didefinisikan sebagai nyeri yang berlangsung lebih dari enam bulan.
Namun hasil riset tim peneliti yang terbit di jurnal Nature Communications itu belum sepenuhnya menemukan mekanisme di balik rasa sakit kronis.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB