Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kesehatan mengucurkan dana senilai Rp47 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2017 untuk Jaminan Kesehatan Daerah yang terintegrasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.
"Untuk anggaran 2017 ada sekitar Rp47 miliar untuk mendukung Jamkesda yang terintegrasi dengan Jaminan Kesehatan Nasional melalui BPJS-Kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani di Pekanbaru, Senin.
Ia menambahkan untuk pembagian persentase anggaran di kabupaten/kota masih dalam proses.
Mimi yang baru dilantik sebagai Kepala Dinas Kesehatan menggantikan Andra Sjafri awal 2017 mengakui sedang melakukan konsolidasi internal mengenai persoalan tersebut.
"Datanya masih dalam proses kami ambil di kabupaten/kota. Saya sedang melakukan konsolidasi di internal dinkes dan konsultasi dengan Sekretaris Daerah," kata dia.
Meskipun masih memasuki tahapan pendataan kepesertaan di kabupaten/kota, ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir karena proses peralihan anggaran tidak mengganggu penggunaan kartu Penerima Bantuan Iuran (PBI).
"Ini hanya menyoal tentang peralihan anggaran saja. Untuk Pemegang PBI masih dengan tahapan yang sama jika berobat," sebutnya.
Menurut Kepala BPJS Regional II Hidayat Sumintapura nilai klaim pelayanan kesehatan ke BPJS terhitung hingga November 2016 mencapai Rp1,3 triliun.
Ia mengatakan nilai klaim layanan kesehatan di Riau merupakan nilai paling tinggi jika dibandingkan Provinsi Jambi, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat yang masih satu regional.
"Faktornya karena jumlah peserta BPJS di Riau ini lebih besar dibandingkan tiga daerah lainnya," kata Hidayat beberapa waktu lalu.
Oleh: Diana Syafni
Anggaran Jamkesda Riau 2017 Mencapai Rp47 Miliar
