Siak (Antarariau.com) - Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau telah mencanangkan komoditi sagu dan jagung sebagai makanan pangan lokal daerah setempat yang bertempat di lapangan tugu depan Istana Siak, kabupaten Siak.
"Untuk kedepannya kita akan menggalakkan pariwisata berbasis budaya, salah satunya mengenalkan makanan tradisional Riau yang terbuat dari sagu dan jagung," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau Darmansyah di Siak, Senin.
Dia mengatakan, sagu merupakan komoditi yang sangat banyak tumbuh di Provinsi Riau, salah satunya di kabupaten Kepulauan Meranti, Inderagiri Hilir dan Siak.
"Alangkah baiknya jika kita bisa memanfaatkan keadaan ini sebaik mungkin," ungkapnya.
Dia juga menjelaskan, kedepan Riau akan membudidayakan pangan sagu kepada seluruh penduduk, sebab ketergantungan masyarakat setempat terhadap karbohidrat yang terbuat dari beras sudah cukup tinggi, bahkan melebihi angka diatas 70 persen.
"Ketergantungan penduduk Riau terhadap karbohidrat yang terdapat di beras sudah semakin tinggi dan saat ini sudah mencapai 70 persen. Apa salahnya kita berusaha untuk menyetok bahan makanan lain seperti sagu," paparnya.
Sebutnya, berdasarkan hasil penelitian, sagu dapat merangsang pertumbuhan hormon Insulin yang mempermudah penguraian gula di dalam tubuh. Jadi ini bisa dikatakan sebagai obat untuk diabetes dan kolestrol.
Dia menerangkan, tahun 2017 akan digalakkan "One Day One Sago" atau satu hari bersama sagu. Selain itu pihak maskapai penerbangan Garuda Indonesia juga akan membantu dalam mempromosikan Sagu dengan memberikan makanan berbahan dasar sagu kepada penumpang.
Pencanangan makanan pangan lokal telah dilakukan pada Minggu (18/12) yang turut dicicipi oleh 951 peserta maraton Siak 10K yang juga berasal dari negara Kenya dan Malaysia.
Oleh: Nella Marni