Oleh Diana Syafni
Pekanbaru, (antarariau.com) - Pelaku usaha busana "Aya Collection" tampil memukau dengan konsep busana karnaval seperti Jember Fashion Carnaval bertemakan budaya Melayu menambah semaraknya Festival Industri Kreatif Riau 2016 di Gedung Bank Indonesia Riau, Jalan Sudirman Kota Pekanbaru, Sabtu 17 Desember.
"Unik, dari desain yang kita buat kunci utama adalah mencuri perhatian. Keunikan dari suatu kostum tentu akan menjadi ciri kita sebagai produsen dan keahlian menciptakan keunikan tersebut tidak akan dimiliki oleh pihak lain. Inilah kunci utama yang harus selalu diingat apabila kita mau terjun dalam ekonomi kreatif," kata koordinator "Aya Collection", Evy R. Syamsir, kepada Antara di Pekanbaru.
Benar saja, selama pertunjukkan Aya Collection berhasil membius para penonton dengan penampilan termasuk pejabat yang hadir meliputi Pelaksana Tugas Walikota Pekanbaru Edward Sanger, Direktur Pemberitaan ANTARA Aat Surya Safaat, Kepala LKBN Antara Biro Riau Maswandi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Ismet Inono.
Dikatakan Evy, Aya Collection kini lebih banyak bergelut dalam bidang fashion karnaval dan telah tiga tahun berturut-turut tampil dalam acara karnaval bergengsi tanah air yakni Jember Fashion Carnival di Jember, Jawa Timur.
Selain itu Aya Collection juga acap tampil di Kepri baik di Tanjungpinang maupun Batam karena banyak kegiatan yang dilakukan baik pemerintah daerah maupun pihak swasta dengan menampilkan kostum-kostum unik.
"Yang selalu diingat dalam kegiatan kreatif adalah mencurahkan ide yang berbeda dari dibuat oleh orang lain, sebab sesuatu yangberbeda dan unik adalah modal utama dalam dunia kreativitas," kata dia.
Festival ini terselenggara atas kerjasama Kantor Berita Antara Biro Riau, Bank Indonesia Provinsi Riau dan Sinarmas Group. Festival tersebut menghadirkan sebanyak lebih dari 100 pelaku industri kreatif diantaranya kuliner, kriya, fhasion, video dan animasi, periklanan dan lainnya dan menjadi kegiatan pertama di Riau yang mewadahi pelaku UMKM dengan tidak dipungut biaya.