Jaksa Agung Pertanyakan Kondisi Stadion Utama Riau Yang Terbengkalai

id jaksa agung, pertanyakan kondisi, stadion utama, riau yang terbengkalai

Jaksa Agung Pertanyakan Kondisi Stadion Utama Riau Yang Terbengkalai

Pekanbaru (Antarariau.com) - Jaksa Agung HM Prasetyo menyoroti keberadaan Stadion Utama Riau yang saat ini dalam kondisi tidak terawat dan terbengkalai akibat masalah utang yang tidak kunjung terselesaikan.

"Lima tahun terbengkalai. Padahal semuanya sudah selesai dengan baik, mestinya bisa dimanfaatkan, tenyata belum. Karena masih belum terlunasi semua pembayaran," kata Prasetyo dalam kunjungannya ke Kejaksaan Tinggi Riau, Kota Pekanbaru, Kamis.

Padahal, kata Prasetyo, pembangunan Stadion berkapasitas 44 ribu penonton dan merupakan salah satu stadion termegah di Indonesia itu menyedot anggaran yang tidak sedikit.

Seharusnya, lanjut Prasetyo, Stadion yang sebelumnya sempat digunakan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 itu dapat dimaksimalkan oleh masyarakat terutama pembinaan olahraga di Provinsi Riau.

"Temuan bahwa itu satu hasil pembangunan yang tidak bisa dimanfaatkan masyarakat, sayang kan?," ujarnya.

Ia mengatakan jika kondisi tersebut terus dibiarkan maka Stadion yang dibangun di atas 30 hektar lahan tersebut dikhawatirkan akan rusak dan tidak lagi bis dimanfaatkan.

Untuk itu, Prasetyo menuturkan dirinya secara pribadi langsung menghubungi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno untuk segera mencari solusi terkait masalah tersebut.

"Menteri BUMN berjanji akan melakukan penelitian," ujarnya.

Pembangunan Stadion Utama Riau adalah bagian dari persiapan daerah tersebut menyambut PON 2012 silam.

Namun, dikarenakan utang kepada sejumlah kontraktor senilai Rp140 tidak kunjung lunas, serah terima stadion kepada Pemprov Riau belum terlaksana. Akibatnya, stadion tersebut terbengkalai.

Saat ini, kondisi Stadion Utama Riau sangat memprihatinkan. Rumput liar tumbuh subur di komplek gedung megah tersebut. Selain itu, Stadion Utama juga menjadi sarang para pelaku tindak kriminal.