Tembilahan (Antarariau.com) - Melalui kegiatan apel Nusantara Bersatu yang digelar Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), provinsi Riau, Bupati Muhammad Wardan mengeluarkan orasi dengan mengajak rakyat tunjukan dunia bahwa NKRI negara yang kuat dari provokasi.
"Apapun musuh kita yang mengganggu kesatuan negara RI, kita akan tetap bersatu untuk maju," tegas Bupati Inhil Muhammad Wardan dalam orasinya di hadapan Ribuan masyarakat Inhil, Rabu.
Ia menegaskan, jangan pernah membiarkan sejengkal tanah pun terlepas dari NKRI, jangan biarkan negara terpecah belah, jangan biarkan negara tercerai berai, karena tegaknya negara Indonesia adalah tanggungjawab kita bersama.
Lebih lanjut Ia menyampaikan, sebagai penerus bangsa kita harus tetap membangun NKRI dengan harga mati.
Kegiatan apel Nasional Nusantara Bersatu serentak digelar di seluruh Indonesia pada hari ini. Di Kabupaten Inhil, aksi digelar di lapangan Gajah Mada Kota tembilahan.
Apel kegiatan ini, bertujuan mempertahankan dan memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa indonesia, mengingat saat ini negara Indonesia sedang mnghadapi ujian yang serius.
"Namun dengan hadir dan berkumpulnya kita di sini merupakan satu wujud kebersamaan yang membuktikan bahwasanya rakyat Indonesia masih bersatu," ungkapnya.
Semoga kegiatan pertemuan nusantara bersatu ini senantiasa membangkitkan rasa indonesiaku dan indonesia kita dalam bingkai NKRI yang berBHINEKA.
lebih lanjut Bupati Inhil Muhammad Wardan menyampaikan semoga dengan adanya ujian ini, justru membuat NKRI semakin kuat, semakin dewasa dan semakin bersatu.
Pantauan di lapangan, mereka yang hadir pada kegiatan, tampak kompak dengan memakai ikat kepala merah putih sebagai simbol kenegaraan dan kesatuan.
Ribuan masyarakat yang terdiri atas Forkopimda Inhil, pejabat di lingkungan Pemkab Inhil, organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, tokoh mayarakat, pemuda, perempuan, serta pelajar dan mahasiswa hadir dengan menunjukan semangat dibawah terik sinar matahari menyambut baik arahan yang dikeluarkan oleh para orator. (ADV)
Oleh: Adriah Akil
