Pekanbaru (Antarariau.com) - Seekor gajah dewasa yang berasal dari Kantong Balai Raja memasuki pemukiman warga di Kelurahan Talang Mandi, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
"Gajah dewasa itu dilaporkan memasuki pemukiman warga sejak pagi tadi," kata Kepala Balai Kepala Bidang Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Supartono di Pekanbaru, Senin.
Dia mengatakan, gajah jantan dewasa itu terpantau mulai memasuki pemukiman warga pada Senin pagi tadi dan menyebabkan keresahan karena terus berteriak.
Petugas BBKSDA yang memperoleh informasi tersebut langsung berusaha menggiring gajah itu ke area hutan.
Hasilnya, sekitar pukul 14.00 WIB tadi, gajah yang diduga tersesat itu berhasil digiring memasuki wilayah hutan.
Selama beberapa jam di wilayah pemukiman masyarakat, gajah tersebut tidak menimbulkan kerusakan.
"Tidak ada laporan adanya kerusakan rumah maupun perkebunan dari masyarakat," ujarnya.
Meski begitu, ia mengatakan bahwa masuknya gajah tersebut ke pemukiman masyarakat disebabkan terganggunya ekosistem hewan dilindungi itu di Kantong Gajah Balai Raja.
"Pada kenyataannya, habitat gajah di Balai Raja sudah mulai beralih fungsi menjadi perkebunan dan pemukiman. Ini yang kita sayangkan kok bisa terjadi. Akibatnya gajah terganggu dan sering tersesat karena terus diusir di habitat aslinya," jelasnya.
Menurut Supartono, masuknya gajah ke pemukiman penduduk di Kecamatan Mandau cukup sering terjadi. Ini menandakan bahwa habitat gajah mulai terganggu akibat ulah oknum masyarakat tidak bertanggung jawab yang membuka lahan perkebunan dan pemukiman di Kantong Gajah.
Sebelumnya akhir pekan lalu seekor gajah dewasa juga dilaporkan memasuki perkebunan warga di Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu. Gajah yang merupakan di bawah pengawasan BBKSDA Jambi itu saat ini sedang diupayakan untuk dievakuasi.
Gajah Dewasa "Nyasar" Ke Pemukiman Warga Talang Mandi
