Pekanbaru (Antarariau.com) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menggiring seekor gajah jantan dewasa ke kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) setelah terpantau memasuki dan menjamah perkebunan warga di Kabupaten Indragiri Hulu.
"Gajah itu terpisah dari kawanannya di TNTN hingga memasuki perkebunan warga. Saat ini sudah kembali ke kelompoknya," kata Hubungan Masyarakat BBKSDA Riau Dian Indriati di Pekanbaru, Rabu.
Ia menjelaskan gajah jantan berusia 15 tahun tersebut terus berputar-putar di Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu sejak Agustus 2017.
Menurut Dian, sebelum berhasil menggiring gajah tersebut ke habitatnya, BBKSDA Riau terlebih dahulu mempelajari habitat asli gajah tersebut.
Langkah itu memerlukan waktu sehingga penggiringan gajah dinilai cukup lama oleh masyarakat yang terganggu.
Selain itu, ia juga mengatakan pihaknya telah berusaha menggiring gajah tersebut ke kawasan konservasi selain TNTN di wilayah setempat.
"Namun gajah itu terus kembali ke tempat semula. Dia terus saja berputar-putar di Desa Kolak Pisang, Pasir Beringin dan Bukit," ujarnya.
Untuk itu, setelah dilakukan penelusuran dan dipastikan bahwa habitat asli gajah itu di TNTN, dia mengatakan langkah penggiringan langsung dilakukan.
Upaya penggiringan gajah melibatkan personil TNI, Polri, Vesswic, WWF dan Balai Tesso Nilo. Selain itu, dua ekor gajah jinak lainnya turut dilibatkan dalam upaya penggiringan tersebut.
"Kini satwa itu telah kembali ke habitatnya di TNTN," ujarnya.
Terpisah Dari kelompok, Seekor Gajah Jantan Dewasa Masuki Kebun Warga
