Pekanbaru, (ANTARA) - Seorang anak lelaki berinisial JF (17), yang terduga (suspect) terjangkit virus H5N1 penyebab flu burung, kini dalam kondisi kritis di RSUD Arifin Achmad di Pekanbaru, Riau. "Pasien dalam kondisi kritis karena sampai sekarang masih koma," kata Ketua Pengendalian Flu Burung RSUD Arifin Achmad, Azisman Saad, kepada ANTARA di Pekanbaru, Minggu. JF yang merupakan warga Pekanbaru hingga kini masih dalam perawatan intensif di ruang isolasi khusus penderita flu burung. Menurut Azisman, pasien mengalami demam tinggi dengan suhu badan mencapai 37,5 derajat Celcius. Selain itu, ujarnya, pasien juga mengalami kesulitan bernafas karena tarikan nafas mencapai 60 per menit. Sedangkan, tarikan nafas manusia dalam kondisi normal berkisar 16-20 per menit. "Pasien masih membutuhkan bantuan mesin bantu pernafasan untuk bertahan hidup," katanya. Ia menambahkan, tim dokter dan Dinas Kesehatan Provinsi Riau telah mengambil sampel darah dan lendir (SWAP) dari JF yang akan dikirim ke Balitbang Depkes di Jakarta untuk memastikan penyakit pasien. Salah satu keluarga pasien, Evy, mengatakan bahwa JF sudah dalam kondisi koma selama tiga hari sejak Jumat lalu (8/1). Ia mengatakan JF sudah mengalami demam, sesak nafas dan diare sebelum akhirnya jatuh pingsan. Pihak keluarga sebelumya sempat membawa JF ke RS Santa Maria Pekanbaru, dan akhirnya dirujuk ke RSUD Arifin Achmad karena pihak dokter menduga pasien terjangkit flu burung. "Sampai sekarang kami belum tahu dari mana dia bisa terkena penyakit karena di rumahnya di Pekanbaru tidak ada unggas mati, dan dia (JF) selama ini bersekolah di Sumatera Barat," kata Evy. Positif H5N1 Azisman Saad mengatakan sejak Desember 2009, RUSD Arifin Achmad Pekanbaru telah menangani tiga kasus flu burung. Dua pasien adalah abak balita (bawah lima tahun) asal Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), dan satu lagi adalah JF asal Pekanbaru. Salah satu pasien balita dari Inhu telah meninggal dunia pada tanggal 31 Desember karena telat mendapatkan perawatan medis. Sedangkan suspect berinisial AN, seorang balita perempuan asal Inhu, sudah dinyatakan positif terjangkit virus H5N1. "Hasil pemeriksaan Depkes di Jakarta menunjukan positif flu burung," kata Azisman. Menurut dia, hasil sampe diterima tim dokter pada Jumat lalu (8/1). Meski begitu, kondisi pasien kini sudah normal dan tidak perlu dirawat di ruangan isolasi. "Awalnya tim dokter sudah memperbolehkan dia pulang. Namun karena hasil sampel positif H5N1, maka pasien dipindahkan ke ruang perawatan anak," katanya.