Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru mengklaim, 20 unit bus Trans Metro Pekanbaru bakal beroperasi di bulan ini untuk melayani warga kota.
"Dari anggaran APBD perubahan tahun ini, kita usulkan ada tambahan untuk operasional 20 unit. Sekitar bulan ini juga akan jalan," kata Kepala Dishubkominfo Kota Pekanbaru, Aripin Harahap di Pekanbaru, Selasa.
Tapi, dia menolak, memberi keterangan terkait berapa besaran anggaran biaya yang dibutuhkan untuk mengoperasikan 20 unit bus sebagai transportasi massal di ibu kota Provinsi Riau.
Saat ini, terdapat 54 unit bus Trans Metro Pekanbaru merupakan hibah dari Kementerian Perhubungan dalam beberapa tahun terakhir masih mangkrak pada area parkir di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki.
Puluhan unit bus itu terdiri 36 unit bus hibah tahun 2015, tujuh unit bus hibah pada 2008 yang baru saja diperbaiki dan 11 unit bus belum diperbaiki, sekarang dalam kondisi memprihatinkan karena seluruh badan bus sudah berkarat dengan cat telah mulai terkelupas.
Seperti diketahui, 75 unit bus Trans Metro Pekanbaru telah melayani delapan koridor, meski Perusahaan Daerah Pembangunan ditunjuk sebagai pengelola bakal mengurangi menjadi 50 unit bus.
"Tapi intinya, kita upayakan agar bisa dimanfaatkan atau dipergunakan untuk tranportasi warga kota. Itu aja," ucap Arifin.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelola Angkutan Perkotaan Dishubkominfo Kota Pekanbaru, Wisnu Haryanto sebelumnya mengaku, puluhan bus mangkrak di terminal karena ketiadaan biaya operasional.
Dia berkata, terakhir tahun ini pihaknya menerima total 50 unit bus hibah dari Kementerian Perhubungan. Namun, cuma 10 unit saja yang bisa dioperasikan.
Ia menjelaskan, dalam mengoperasionalkan 10 unit bus hibah saat ini, maka pihaknya setiap bulan harus menyediakan biaya sekitar Rp350 juta.
"Kita baru operasikan 10 unit bus baru di koridor satu dengan masuk ke dalam wilayah bandara, dan 20 unit lagi tunggu bantuan (pemerintah) pusat melayani Pekansikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan," terangnya.
"Sedangkan 20 unit lagi, bakal dioperasikan dengan menunggu anggaran di APBD perubahan 2016," ucap Wisnu.