Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan telah membatalkan rencana pengajuan dana senilai Rp37 miliar untuk pengadaan mobil dinas pejabat setempat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2016.
"Tidak jadi. Sepertinya sudah dibatalkan penganggaran mobil dinas," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di Balai Serindit Gedung Daerah, Kota Pekanbaru, Kamis.
Andi Rachman memahami jika rencana penganggaran mobil dinas menuai protes mengingat kondisi perekonomian Riau yang mengalami keterpurukan. "Ini tidak jadi dianggarkan dewan sudah mengerti itu," sebut Andi.
Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Daerah Riau Ahmad Hijazi bahwa dirinya tidak melihat rencana pembelian mobil dinas senilai Rp37 miliar tersebut pada pengajuan APBD perubahan."Saya tidak melihat itu (rincian anggaran mobdin) dalam APBD perubahan," tegas Hijazi.
Sebelumnya, pengajuan anggaran mobdin tersebut menuai protes dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA).
"Ini menyakiti rakyat Riau, kami tentu menolak anggaran sebesar Rp37 miliar itu. Ini sama saja menghambur-hamburkan uang rakyat. Apalagi, saat ini kondisi perekomian sedang susah," ujar Koordinator Fitra Riau, Usman, Rabu lalu.
Ia mengatakan sebaiknya pemerintah memperhatikan penanganan kebakaran hutan dan lahan Riau. Dana untuk pencegahan kebakaran hutan Riau Pemprov hanya Rp1,8 miliar, sangat kecil padahal dampak kebakaran hutan sangat besar. Atau bisa juga untuk biaya pendidikan.
Oleh: Diana Syafni