Bupati Kampar: Keberadaan Koperasi Membuat Harap-Harap Cemas

id bupati kampar, keberadaan koperasi, membuat harap-harap cemas

Bupati Kampar: Keberadaan Koperasi Membuat Harap-Harap Cemas

Bangkinang Kota, (Antarariau.com) - Untuk menumbuhkan ekonomi kita sekarang ini, dengan keberadaan koperasi selalu membuat harap-harap cemas, harapan kita jika koperasi ini dikelola dengan baik maka perkembangan ekonomi akan luar biasa dahsyatnya, tetapi apabila koperasi tidak dikembangkan dengan baik, maka koperasi inilah juga yang akan menghancurkan ekonomi. Contohnya, nanti diberi bantuan penyaluran pupuk, penyalurannya tidak diberikan kepada yang mendapatkan subsidi, diberikan pinjaman murah, pinjaman murah tidak disalurkan kepada anggota, olah karena itu saya minta kepada kadis dan juga kepada seluruh pengurus koperasi untuk memberikan contoh koperasi di Kampar ini bisa memiliki koperasi-koperasi yang baik, kata Bupati Kampar H. Jefry Noer pada saat memberikan sambutan pada acara peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke 69 Tingkat Kabupaten Kampar Tahun 2016 di Balai Bupati Kampar, Rabu (12/10). Tampak hadir juga, Deputi Perlindungan Usaha Kementrian Koperasi RI Karimudin, Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Riau Dahrius Husin, Kadis Koperasi dan UKM Kota Madya Pekanbaru, Ketua TP-PKK Kabupaten Kampar Hj. Eva Yuliana, beserta Forkominda Kabupaten kampar. Ia mengatakan, ada tiga unsur tandanya koperasi itu baik, diantaranya dia memiliki anggota yang jelas, dia memiliki pengurus, dan dia musti memiliki manager. Inilah kesalahan kita selama ini, pengurus langsung jadi pengelola, itu tidak benar, yang betul adalah pengurus itu adalah jika diibaratkan ke perusahaan kira-kira dia adalah direksinya. Dia pengawas, walaupun ada pengawas, tetapi dia pengawas tentang apa yang dikelolalanya, pengurus ini musti bertanggung jawab kepada anggota, dan manager bertanggung jawab kepada pengurus, karena saya mengurus koperasi ini mulai dari tahun 1984, jadi saya tahu betul apa permasalahan koperasi itu. Kedepannya, Kadis Betul-betul di cek kelapangan, kalau ada koperasi berjalan tidak manager itu musti dicurigai, jadi yang menjalankan koperasi itu manager, bisa saja kalau terbatas pengalamannya, tunjuk salah satu pengurus menjadi manager, dia nantinya akan bertanggung jawab kepada pengurus, jadi ada tanggung jawab, nanti manager diangkat oleh pengurus, sehingga kapanpun manager itu apabila tidak cocok kapanpun bisa diberhentikan, diberikan mungkin dia masa kerja 100 hari apa yang dibuatnya, katanya. Ditambahkannya, sekarang ini, Kampar juga telah memberikan banyak bantuan kepada koperasi-koperasi, khususnya Koperasi Kampar Mitra Mandiri (KKMM), kemarin kita berikan bantuan 40 juta untuk 30 koperasi untuk simpan pinjam, karena koperasi itu kemitraan dengan Bank Bukopin. Untuk itu saya minta koperasi di kampar ini jangan koperasi seperti buih dilautan, banyak tetapi kena angin saja dia buyar. Biarlah koperasi itu sedikit tetapi tumbuhnya seperti pohon kelapa dipinggir pantai, walaupun diterpa badai sekuat apapun, karena akarnya sudah kuat maka tidak akan pernah tumbang. Kabupaten Kampar pun sekarang sedang mencanangkan kampar sebagai Kabupaten koperasi, makanya sekarang 147 sudah ada disetiap desa, jika ada bantuan-bantuan dana untuk menguatkan koperasi baik itu dari pusat maupun provinsi saya mohon juga diberikan. Lebih lanjut, kata dia, sekarang pun Kabupaten Kampar juga memperkuat Bumdes walaupun tidak tergolong koperasi. Untuk taha awalnya kami akan menyiapkan di desa-desa itu Badan Usaha Milik Desa (BumDes) dengan mendirikan Warung Serba Ada (Waserda). Bumdes ini warung serba adanya, jadi nanti disetiap desa itu ada waserda seperti indomaret dan alfamart, setelah kami survei dilapangan, sembilan bahan pokok ini cukup mahal, kenapa mahal karena panjangnya rantai eksekusi, bisa sampai enam mata rantai sampai kedesa, kita mau memotang enam mata rantai hingga harga barang-barang sampai ke Desa bisa murah, pungkasnya. (adv)