Jakarta (Antarariau.com) - Pengembangan Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) memerlukan pemenuhan kebutuhan fasilitas air, listrik hingga infrastruktur jalan. Untuk itu, Menteri Perindustrian (Memperin) RI, Airlangga Hartarto meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau untuk membuat kajian kondisi nyata di lapangan.
"Kita disuruh untuk membuat kajian dan paling lambat sudah selesai pada November mendatang. Pihak Kementerian akan mengusulkan anggaran pada APBN 2017 mendatang," kata Kepala Disperindag Provinsi Riau Muhammad Firdaus kepada melalui pesan singkatnya, Rabu.
Dijelaskannya, pasokan listrik ke kawasan sekitar Tanjung Buton saat ini hanya disuplai oleh pembangkit listrik tenaga gas berkapasitas 24 MW. Ini tentunya masih di bawah kebutuhan minimal 150 MW.
Sementara, kondisi jalan nasional juga belum mampu menunjang kegiatan industri secara optimal. Permasalahan utamanya, dikarenanakan statusnya baru dialihkan dari jalan kabupaten.
"Kajian itu nantinya dimanfaatkan untuk membahas dan mengajukan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk pengembangan Tanjung Buton," tutupnya.
(Rls)
Berita Lainnya
Eko Yuli diharapkan bisa raih puncak prestasi di Olimpiade Paris 2024
03 April 2024 15:11 WIB
Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo sebut perpres tourism fund diharapkan rampung Maret 2024
07 February 2024 13:43 WIB
Mendag minta Pemda diharapkan lakukan operasi pasar stabilkan harga beras
20 September 2023 15:54 WIB
Kolaborasi Gesits-Indonesia Battery Corporation diharapkan dorong peralihan ke motor listrik
14 June 2023 9:50 WIB
Mahfud MD: IKN Nusantara diharapkan jadi kota inklusif yang ciptakan kerukunan
14 April 2023 13:49 WIB
Debut film "John Wick 4" di Amerika Utara diharapkan bisa raup Rp1 triliun
23 March 2023 10:38 WIB
Debut film "Ant-Man 3" diharapkan bisa tembus Rp3,8 triliun secara global
15 February 2023 10:51 WIB
Indonesia diharapkan punya teknologi untuk selesaikan masalah sampah plastik di laut
08 February 2023 17:04 WIB