Pekanbaru (Antarariau.com) - Groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan tol Pekanbaru-Dumai sepertinya urung dilaksanakan, setelah beberapa kali dibatalkan menunggu jadwal kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke provinsi yang berjuluk Bumi Lancang Kuning tersebut.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menegaskan, terus menggesa pembangunan di sektor infrastruktur tersebut.
"Kita mulai saja dulu, semua sudah mulai bekerja," sebut Andi Rachman (begitu sapaan gubernur) usai rapat bersama pihak Hutama Karya dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI kantor wilayah Riau di Kantor Gubernur, Kamis.
Di tempat yang sama, General Manager (GM) PT HK M Rizal Sutjiptoe mengatakan saat ini, peresmian pintu utama yang menjadi prioritas. Hal tersebut menandakan proyek infrastruktur pemerintah pusat ini terus berjalan.
"Sepertinya groundbreaking tidak perlu dilakukan. Lebih baik mendahulukan peresmian pintu pertama saja," kata Rizal.
Dia beralasan, hingga kini masih ada tujuh persil lahan yang masih diajukan ke pengadilan untuk pembebasannya. Sehingga proses tersebut juga menjadi pertimbangan untuk dilaksanakan groundbreaking."Ada pertimbangan-pertimbangan, sehingga tidak dilakukan peletakan batu pertama," sebutnya.
Namun begitu, dia menargetkan tahun depan sudah bisa melaksanakan peresmian pintu utama Tol Pekanbaru-Dumai."Paling cepat April hingga Juni 2017 kita kan resmikan pintu pertama jalan tol itu," katanya.
Oleh: Diana Syafni
Tunggu Jadwal Presiden, Groundbreaking Tol Pekanbaru-Dumai Kembali Batal Dilaksanakan
