Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepolisian resor Siak, Provinsi Riau, menyatakan berdasarkan hasil otopsi pada jasad Nia, wanita muda yang ditemukan tewas dalam "septic tank" tidak ditemukan adanya tanda kekerasan.
"Tidak ada kekerasan pada tubuh korban. Sekarang yang kami dalami bagaimana korban bisa berada di dalam (septic tank) itu," kata Kapolres Siak AKBP Restika Nainggolan di Pekanbaru, Selasa.
Nia yang bernama lengkap Kurniawati merupakan gadis asal Kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.
Restika mengatakan sebelum ditemukan tewas dalam kondisi yang mengenaskan dalam septic tank pada Minggu malam (11/9), korban sempat dinyatakan hilang selama dua hari oleh anggota keluarganya.
Polisi sebelumnya menduga bahwa Nia merupakan korban pembunuhan sadis. Jasad Nia ditemukan dalam keadaan tidak wajar, tanpa mengenakan celana.
Namun, hasil otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau disimpulkan tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban. Termasuk pada alat vital korban yang dipastikan tidak ada kerusakan pada selaput dara. Penyebab korban meninggal dipastikan karena tenggelam.
"Keluarga korban masih sangat terpukul dengan kejadian itu. Kita upayakan secepatnya mengungkap kasus ini," ulasnya.
Penemuan korban berawal saat saudara kandung korban, Jufri melapor ke Polisi pada Sabtu (10/9). Dalam laporannya, Jufri menyatakan bahwa adiknya hilang sejak sehari sebelum laporan itu dimuat.
Petugas bersama keluarga selanjutnya melakukan penyisiran di sekitar perkampungan. Namun, pencarian pada Sabtu tersebut belum membuahkan hasil.
Keesokan harinya, keluarga korban yang dibantu puluhan warga kembali melakukan pencarian. Pada saat pencarian hari kedua tersebut ditemukan adanya celana pendek berikut celana dalam korban.
Kedua celana yang kini ditetapkan sebagai barang bukti oleh polisi itu ditemukan di belakang rumah tetangga korban. Antara rumah korban dan rumah tetangga tersebut berjarak sekitar 50 meter.
"Sementara jarak antara barang bukti dan rumah tetangga korban hanya 2 meter," ulasnya.
Kepada polisi, saudara kandung korban lainnya, Suriati mengatakan sebelum korban dinyatakan hilang, Nia sempat meminta izin untuk ke belakang rumah.
Namun Suriati tidak menaruh curiga tujuan korban ke belakang rumah itu. Menurut Suriati, biasanya korban ke belakang rumah untuk buang air karena WC dan rumah terpisah. Sementara sebelum ke belakang rumah, Nia sebelumnya berkumpul dengan teman-temannya di depan rumah.
Sejak saat itu, korban tidak kembali ke rumah dan dinyatakan hilang hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam septik tank tetangga korban.