Tembilahan (Antarariau.com) - Harga jual komoditas perkebunan berupa kelapa hibrida di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau kembali naik sebesar 0,96 persen.
"Pada Agustus lalu rata-rata harga kelapa hibrida berada diharga Rp1.330/butir namun pada pekan pertama September naik menjadi Rp1.350/butir," kata Kasi Promosi dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir Aswin Bovita di Tembilahan, Kamis.
Selain kelapa hibrida, jelasnya, harga beberapa komoditas perkebunan lainya juga mengalami kenaikan, diantaranya adalah kopra.
"Harga kopra mengalami kenaikan dari Rp5.200/Kilo Gram (Kg) menjadi Rp5.500/Kg atau sekitar 1,15 persen," sebutnya.
Ia memaparkan komoditas perkebunan lain pada September ini juga cenderung mengalami kenaikan seperti kelapa dalam, kelapa sawit, karet, kakao tanpa permentasi dan pinang kering kupas.
"Mudah-mudahan kedepanya harga komoditas perkebunan berada dalam harga yang wajar karena mayoritas masyarakat Indragiri Hilir merupakan petani kebun dan sangat bergantung pada hasil perkebunan,"ujarnya.
Ia mengatakan bahwa Dinas Perkebunan selalu berupaya agar komoditas perkebunan berada diharga yang stabil dan wajar, terutama untuk komoditas kelapa.
"Salah satu upaya yang telah dilakukan untuk menstabilkan harga kelapa adalah dengan Sistem Resi Gudang (SRG)," katanya.
Berita Lainnya
Harga kelapa sawit Riau naik Rp22,8/kg
23 February 2024 13:24 WIB
Harga TBS kelapa sawit Provinsi Riau turun Rp45,16/Kg jadi Rp2.831 per kg
29 March 2023 13:53 WIB
BPS: Harga minyak kelapa sawit turun tajam pada Agustus 2022
15 September 2022 12:25 WIB
Harga CPO di Riau turun Rp64,25/kg
14 September 2022 7:22 WIB
Legislator minta Pemrov Riau cari solusi atasi penurunan harga kelapa di Inhil
06 September 2022 15:54 WIB
Harga sawit di Riau umur 10-20 tahun turun Rp92,72/kg
05 July 2022 21:53 WIB
Ketua DPRD ingatkan PKS di Inhil beli TBS sesuai SK Gubernur
15 May 2022 16:46 WIB
Waspada, harga CPO mulai tertekan
08 August 2021 7:57 WIB