Ratusan Pendekar Silat Pengian Kuansing Gelar Silaturahmi Dan Ziarah Kubur

id ratusan pendekar, silat pengian, kuansing gelar, silaturahmi dan, ziarah kubur

Ratusan Pendekar Silat Pengian Kuansing Gelar Silaturahmi Dan Ziarah Kubur

Kuantan Singingi (Antarariau.com) - Ratusan pendekar silat pengian di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau menggelar tradisi ziarah kubur sekaligus acara silahturahmi sesama pesilat.

"Mereka datang dari berbagai daerah di Riau, acara ini dilaksanakan setiap tahun," kata salah satu warga Kuantan Singingi Kasmedi di Teluk Kuantan, Selasa.

Ia mengatakan, sejumlah pendekar baik yang telah dinobatkan sebagai guru, induk berempat maupun murid berkumpul di laman Datuak Baromban Bosi desa Pembatang, Kecamatan Pengian, semua kegiatan prosesi sakral dilakukan dengan baik dan berjalan lancar.

Masyarakat setempat sangat mengapresiasi atas terselenggaranya acara tersebut, selain ajang silaturrahim juga wujud kecintaan kepada budaya lokal yang sudah turun temurun dan dilestarikan dengan baik.

" Pada saat itu juga sejumlah pendekat unjuk kebolehan," sebutnya.

Camat Pangean Trikon Mahviyen Putra mengatakan, Alhamdulilah acara sakral dan reliji ini berjalan dengan lancar, ini semua karean diawali dengan niat baik sebagai pelestarian budaya.

" Pesilat berasal dar berbagai daerah kumpul bersama," ujarnya.

Selain berasal dari Kuansing, Inhu juga ada sejumlah pendekar silat pengian berasal dari Jambi dan Sumatra Barat, mereka memadati lama datuak Beromban Besi.

" Kebanggan semua pihak bahwa tradisi ini masih terjaga dengan baik, bahkan sudah dikenal di Nusantara," terangnya.

Hajat para pendekar dan pesilat Pangean yang sudah terkenal ini juga dihadiri Bupati Kuansing, H Mursini, Wabup Kuansing, H Halim dan Sekda Kuansing, H Muharman serta pejabat lainnya.

Bupati Kuantan Singingi Mursini dalam sambutannya meminta silat Pangean yang menjadi salah satu tradisi masyarakat Kuansing dipertahankan sebagai asset budaya dan seni yang bernilai tinggi.

" Ini sangat langka perlu dilestarikan dengan baik," ujarnya.

Bupati juga meminta kepada semua pihak untuk tetap menjaga nama baik silat dan mempertahankannya hingga ratusan tahun kedepan sebagai aset budaya lokal yang bernilai tinggi. (ADV)