Siak (Antarariau.com) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, memberikan arahan kepada Pemprov Riau mengenai strategi pariwisata dalam mendorong pertumbuhan koperasi dan UKM di wilayah setempat.
Hal tersebut disampaikannya, pada Peringatan Hari Koperasi Tingkat Provinsi Riau di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak, Riau, Kamis.
"Dalam mengembangkan sektor pariwisata, yang diperlukan adalah waktu dan kesiapan dari masyarakat untuk menerima daerah setempat menjadi tujuan pariwisata," katanya.
Kesiapan masyarakat dirasanya poin penting, karena tanpanya segala upaya pemerintah dari segi infrastruktur ataupun faktor lainnya, bakal tidak optimal.
Disampaikannya kepada Provinsi yang sedang mengalakkan visi 2020 dengan terwujudnya pariwisata berbasis budaya, sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan koperasi dan UKM.
Ia memaparkan, seperti program unggulan Pemerintah pada empat sektor yakni infrastruktur, kemaritiman, tourism, serta energi bersentuhan langsung mendongkrak pertumbuhan koperasi dan UKM sektor perekonomian untuk pemerataan pendapatan.
Indonesia, kata dia, berada diperingkat ketiga pertumbuhan ekonomi terbesar di Asia setelah Cina dan India.
Namun begitu, menurutnya rangking tersebut tidak bisa menjadi patokan jika pertumbuhan ekonomi justru tidak dapat dirasakan masyarakat luas. Melalui kegiatan UKM dan koperasi pemerataan pendapatan dapat dilakukan dengan terbukanya lapangan kerja, minimalisir angka pengangguran maupun angka kemiskinan.
"Pertumbuhan ekonomi kita tiga besar, tetapi belum terjadi pemerataan kesejahteraan, jangam diharap kalau koperasi tidak disentuh pemerataan tersebut akan terealisasi," katanya pula.
Ia juga menyoroti, mengenai pertumbuhan antara BUMN dan swasta yang timpang dengan pertumbuhan koperasi. Ini harus didorong agar keduanya dapat sejalan.
"Koperasi dan UKM kita jauh dibawah sektor swasta dan BUMN. Ini coba kita gerakkan agar dapat bergandengan," tuturnya pula.
Ditekankannya, melaui kebijakan reformasi total koperasi untuk mewujudkan reformasi mandiri, harus berorientasi pada tiga hal yakni rehabilitasi, reorientasi dan pengemgembangan.
Upaya dilakukan untuk meminimalisir koperasi abal-abal dan meningkatkan kualitas koperasi yang aktif dalam pelaksanaanya.
Pada kesempatan yang sama, gubernur Riau, Arsyadjuliandi Racman dalam sambutannya menyambut baik kunjungan Menkop ke Bumi Melayu tersebut. Berbagai laporan disampaikannya mengenai perkembangan Koperasi dan UMK yang ada di Riau.
"Kehadiran bapak Menteri, menjadi angin segar bagi kami untuk menambah semangat para penggerak koperasi," sebutnya.
Dikatakan pria yang akrab disapa Andi Rachman ini, koperasi dan UMK telah menjadi ujung tombak dalam pertumbuhan ekonomi. Dimana dampak peranan keduanya dirasakan betul khususnya sejalan dengan pengembangan pariwisata berbasis budaya yang sedang digalakkan provinsi setempat.
Oleh: Diana Syafni
Berita Lainnya
Inter petik tiga poin penting di kandang Sassuolo
03 October 2021 7:07 WIB
Berikut poin penting PPKM level 4, mal tutup dan ibadah di rumah saja
25 July 2021 7:07 WIB
Atletico Madrid petik tiga poin penting usai kalahkan Elche
02 May 2021 4:26 WIB
Transportasi Dan Penginapan Jadi Poin Penting Panitia HPN 2018
12 December 2017 10:50 WIB
Bupati Siak Ungkap Lima Poin Penting Wujudkan "Kota Pintar"
25 October 2017 21:05 WIB
Ini Dia Poin Penting Dalam Regulasi Angkutan Online
08 April 2017 13:45 WIB
Wabup Meranti: Tanggung Jawab Kepada Masyarakat Adalah Poin Penting
07 November 2016 14:05 WIB
MPR: Peningkatan SDM penting untuk pengembangan sektor pariwisata
29 November 2023 16:33 WIB