Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ratusan buruh angkut sampah menggelar unjuk rasa dengan menumpahkan sampah di depan Kantor Wali Kota Pekanbaru untuk menuntut pembayaran gaji yang ditunggak oleh perusahaan kontraktor kebersihan PT Multi Inti Guna, Kamis.
Perwakilan buruh angkut sampah, Purwanto, mengatakan ada sekitar 250 orang yang terdiri dari petugas angkut dan supir mobil sampah yang ikut dalam demonstrasi itu. "Total ada 400 pegawai yang belum digaji oleh perusahaan, tapi yang ikut demo sekarang 250 orang. Kami berdemo bulan puasa begini karena belum digaji dua bulan, dan bahkan ada yang sampai tiga bulan," kata Purwanto.
Ia mengatakan demonstrasi ini merupakan akumulasi dari masalah swastanisasi layanan angkut sampah setelah Pemko Pekanbaru menetapkan PT Multi Inti Guna (MIG) untuk menangani sampah di delapan dari 12 kecamatan sejak tahun 2015. Bahkan, sejak pekan lalu para buruh angkut sampah sudah menggelar mogok kerja yang membuat sampah menumpuk hampir di tiap sudut kota.
Dengan membawa poster bertuliskan curahan hati dan tuntutan agar gaji mereka dibayar, para buruh angkut sampah juga membawa serta dua truk pengangkut sampah. Purwanto mengatakan, di dalam truk tersebut terdapat sekitar empat ton sampah yang sudah membusuk.
Para demonstran mengarahkan pintu bak sampah ke arah gerbang Kantor Wali Kota Pekanbaru dan mengeluarkan sampah ke jalan. Purwanto mengatakan, para demonstran akan menumpahkan lebih banyak sampah apabila Wali Kota Pekanbaru Firdaus tidak bisa menemui mereka dan mencari solusi bagi nasib mereka.
"Kami akan tumpahkan sampah di kantor wali kota, supaya pemerintah serius menangani nasib kami. Supaya mereka mengerti ini sampah yang sudah busuk yang kami tangani setiap hari, tapi sampai sekarang kami tidak digaji," ujarnya.
Buruh angkut sampah juga menuntut agar pemerintah transparan dalam anggaran kontrak dengan PT Multi Inti Guna (MIG) selaku kontraktor dalam layanan kebersihan kota. Sebabnya, sejak awal tahun ini pembayaran gaji yang biasanya lancar selalu tersendar dan kini sudah 2-3 bulan tak dibayar.
Selain itu, mereka juga meminta agar gaji buruh angkut sampah dinaikan dan dijamin kesejahteraannya. Ia mengatakan, rata-rata buruh angkut sampah menerima gaji Rp60 ribu per hari atau sekitar Rp1,9 juta sebulan. Sementara itu, untuk supir kendaraan pengangkut sampah rata-rata digaji Rp1,3 juta per bulan.
"Wali kota jangan tutup mata akan penderitaan kami," ujarnya.
Demonstrasi tersebut dikawal seratusan petugas Satpol PP dan Kepolisian sehingga tidak anarkis, meski begitu demonstrasi mengakibatkan arus lalu lintas tersendat di Jl. Jenderal Sudirman
Berita Lainnya
Polda Metro Jaya kerahkan 6.612 personel gabungan untuk amankan demo buruh
10 August 2023 9:40 WIB
Tak ada demo, seratusan buruh justru silaturahmi dengan Polres Rohil
01 May 2023 14:58 WIB
Ratusan buruh kepung DPRD Riau tolak kenaikan harga BBM
06 September 2022 15:05 WIB
Sebanyak 5.750 personel diturunkan untuk kawal aksi demo buruh Sabtu ini
21 May 2022 15:12 WIB
Buruh yang demo di depan Gedung DPR RI mulai bubarkan diri
07 February 2022 14:23 WIB
Buruh demo, jalan di depan Gedung DPR RI tersendat hingga 1 kilometer
14 January 2022 13:27 WIB
Ratusan massa buruh bubarkan diri setelah demo di depan Balaikota Jakarta
25 November 2021 16:08 WIB
KSPI Riau demo tuntut kenaikan upah
22 November 2021 19:02 WIB