Jakarta (ANTARA) - Kondisi arus lalu lintas kendaraan di Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, atau tepatnya di depan Gedung DPR/MPR tersendat hingga 1 kilometer lantaran buruh demo pada Jumat siang.
Berdasarkan pantauan, setengah bagian jalan di depan Gedung DPR/MPR digunakan untuk aksi massa dan area parkir kendaraan para buruh.
Meski tersendat, kendaraan roda dua dan empat masih dapat melintasi jalan tersebut. Bahkan, Polda Metro Jaya membolehkan kendaraan melintas di jalur TransJakarta.
Baca juga: Wali murid demo tolak SD N 1 Pekanbaru diubah jadi pasar
Aksi ini telah digelar sejak pukul 10.00 WIB dan masih berlangsung hingga berita ini diturunkan.
Para buruh dari berbagai serikat pekerja, seperti Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), buruh migran, guru honorer, organisasi perempuan, dan pekerja rumah tangga melakukan unjuk rasa.
Presiden KSPI Said Iqbal menyebutkan ada empat tuntutan yang disampaikan pada aksi ini termasuk mengkritisi Undang-Undang Cipta Kerja.
Baca juga: Ratusan massa buruh bubarkan diri setelah demo di depan Balaikota Jakarta
Kedua, buruh meminta pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).
Ketiga, buruh meminta Surat Keputusan Gubernur terkait dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Tahun 2022 direvisi.
Yang keempat, revisi juga dilakukan pada Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK).
Baca juga: Mahasiswa Unri desak dekan tersangka pelecehan diberhentikan