Tembilahan, (Antarariau.com) - Harga jual kopra di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau cenderung merangkak naik dari yang sebelumnya pada rata-rata Bulan April tercatat Rp5.380/Kg menjadi Rp6.000/Kg.
"Harga jual kopra maupun hasil perkebunan yang lainnya di Indragiri Hilir memang selalu berfluktuasi dan berkaitan erat dengan perekonomian masyarakat," kata Kepala Seksi Promosi dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir Aswin Bovita di Tembilahan, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa sektor perkebunan merupakan salah satu tulang punggung perekonomian bagi hampir 70 persen masyarakat Indragiri Hilir.
"Kopra adalah daging buah kelapa yang dikeringkan dan merupakan salah satu produk turunan kelapa yang sangat penting, karena menjadi bahan baku untuk pembuatan minyak kelapa dan turunannya," jelasnya.
Ia menyebutkan sebagian besar petani kelapa di Indragiri Hilir hanya memproduksi kopra saat harga jual buah kelapa per butir menurun.
"Tetapi meski demikian, ada beberapa petani yang rutin memproduksi kopra kemudian menjualnya ke pabrik Pulau Sambu yang berada di Kuala Enok," ujarnya.
Selain diolah menjadi minyak, jelasnya, limbah dari kopra itu juga dapat dijadikan sebagai bahan pakan ternak.
"Jadi, sebenarnya kelapa dan produk turunannya tidak memiliki limbah karena semuanya memiliki nilai ekonomis yang memberikan keuntungan bagi masyarakat," terangnya.
Ia menjelaskan bahwa pengolahan kelapa bukan hanya sebatas pada kopra atau virgin coconut oil (VCO) sebagaimana yang selama ini dilakukan. Kelapa bisa dikembangkan menjadi produk-produk pangan dan non-pangan sehingga nilai ekonomisnya bisa semakin meningkat.
"Sejauh ini, produk olahan buah Kelapa yang diklaim memiliki manfaat untuk kesehatan ialah VCO. VCO ini merupakan minyak yang dihasilkan melalui proses tertentu dan seasli mungkin sebagaimana dalam keadaan alaminya. Banyak orang yang mengetahui bahwa manfaat dari VCO ini bersifat anti-bakteri, anti-virus, anti-fungi, dan juga berperan dalam mengendalikan kolesterol jahat dalam darah dan kesehatan jantung," paparnya. (adv)
