Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau, mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 juta untuk mendukung kegiatan Riau Expo yang dijadwalkan pada Agustus 2016, guna mempromosikan produk unggulan daerah itu.
"Expo tahun 2016 mengusung konsep kebudayaan Melayu sesuai dengan "The Homeland of Melayu, diharapkan bisa meraih pendapatan Rp15 miliar lebih dalam berbagai transaksi perdagangan pada ekspo ini," kata Kepala Badan Promosi dan Penanaman Modal (BPMPD) Provinsi Riau, Ismaili Fauzi, di Pekanbaru, Selasa.
Menurut dia, konsep yang diusung dalam Riau Expo ini adalah merangkul kalangan pebisnis dan berbeda dengan Riau Fair yang lebih banyak menjual makanan.
Selain itu, katanya, BPMD berencana akan mengundang Malaysia dalam Riau Expo. Dalam Riau Expo, pihaknya akan menampilkan aneka pergelaran kebudayaan masing-masing kabupaten dan kota di Provinsi Riau.
"Peran BPMPD dalam kegiatan ini hanya sebagai fasilitator sedangkan untuk tempat pelaksanaannya akan dipilih oleh Event Organizer (EO), kemudian konsep penyelenggaraannya disampaikan ke Plt Gubernur Riau untuk memilihnya, termasuk masalah tempat pelaksanaannya," katanya.
Ia menyebutkan, pihaknya terus mematangkan persiapan sembari merevisi berbagai kekurangan yang ada merujuk pengalaman tahun sebelumnya serta meningkatkan kualitas komunikasi dengan EO.
BPMPD mengundang sejumlah EO untuk membuat program kerja yang akan dipertandingkan pula dalam tema beautycontest, maka EO yang menang akan ditunjuk sebagai panitia pelaksana.
"Kita berharap perusahaan EO memiliki kemampuan secara mandiri menanggulangi seluruh anggaran kegiatan Ekspo agar Pemprov Riau tidak mengeluarkan biaya," katanya dan menambahkan jika ternyata memberatkan EO maka penambahan anggaran akan diusulkan pada RAPBD untuk tahun 2017," katanya.