Tembilahan, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau akan melakukan pembinaan dan monitoring secara berkelanjutan terhadap Usaha Ekonomi Pedesaan/Kelurahan Simpan Pinjam atau UED/K-SP dan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) yang ada di daerah itu.
"Saat ini dari 71 Lembaga Keuangan Mikro (LKM) pedesaan yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir sebanyak 42 unitnya tercatat telah menjadi BUM Desa," kata Bupati Indragiri HIlir Muhammad Wardan di Tembilahan, Senin.
Ia menyampaikan keberadaan UED/K-SP dan Badan Usaha Milik Desa/Kelurahan (BUMDes/Kel) ini dinilai sangat penting karena pada dasarnya merupakan bentuk penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi yang ada di desa.
"Keberadaan UED/K-SP dan kinerja BUMDes diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan warga desa," ujarnya.
Program ini, katanya, juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan modal masyarakat, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah, yang selama ini menjadi salah satu kendala tumbuh kembangnya perekonomian dan jiwa kewirausahaan masyarakat di desa.
"Semoga kedepannya program UED/K-SP ini dapat semakin optimal dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat," ucapnya.
(ADV)
Berita Lainnya
Sengketa lahan DPRD, MA menangkan Pemkab Inhil
23 March 2024 15:02 WIB
Tragedi Evelyn Calisca - Pemkab Inhil dirikan posko, sembilan korban masih dicari
28 April 2023 10:51 WIB
Pemkab Inhil akan serahkan aset bandara Tempuling ke Kemenhub
19 November 2022 16:32 WIB
10 masyarakat berjasa di Inhil terima umroh gratis dari Pemda
24 October 2022 16:14 WIB
Canangkan gerakan 10 juta bendera Merah Putih, Pemkab ajak seluruh pihak berpartisipasi
02 August 2022 18:22 WIB
Teken MoU bersama Kemenkumham Riau, Pemkab Inhil komit tingkatkan potensi IKM
20 June 2022 18:33 WIB
Pemkab Inhil akan bangun Mall Pelayanan Publik senilai 12 miliar
15 June 2022 19:36 WIB
HUT ke-57 Inhil, ini "PR" penting bagi pemerintah daerah
14 June 2022 18:08 WIB