Hal Yang Wajib dicoba Saat Berkunjung ke Bukittinggi

id hal yang, wajib dicoba, saat berkunjung, ke bukittinggi

Hal Yang Wajib dicoba Saat Berkunjung ke Bukittinggi

Pekanbaru (Antarariau.com)- Berkunjung ke Bukittinggi selalu mampu memberikan cerita menarik bagi setiap orang. Panorama alam yang eksotis dan budaya di sana menjadi magnet untuk wisatawan. Kota yang pernah menjadi ibukota negara Republik Indonesia ini merupakan salah satu tempat tujuan wisata di Pulau Sumatera.

Namun bagi anda yang belum sempat berkunjung ke Bukittinggi, beberapa hal berikut ini mungkin dapat anda jadikan bahan referensi manakala anda singgah di kota yang terkenal dengan kerupuk sanjainya tersebut.

1. Jam Gadang

Di pusat Kota Bukittinggi, terdapat semacam alun-alun tempat pusat keramaian kota dan ditengahnya terdapat Jam Gadang. Inilah landmark Kota Bukittinggi.

Suasana sekitar Jam Gadang sangat ramai, terutama di malam Minggu saat orang-orang sekitar menghabiskan liburan. Simbol khas Bukittinggi dan Sumatera Barat ini memiliki cerita dan keunikan dalam perjalanan sejarahnya.

Hal tersebut dapat ditelusuri dari ornamen pada Jam Gadang. Salah satu keunikan tersebut adalah angka empat pada angka Romawi. Jika biasanya tertulis dengan IV, namun di Jam Gadang tertera dengan IIII. Dari menara Jam Gadang, para wisatawan bisa melihat panorama Bukittinggi yang terdiri dari bukit, lembah, dan bangunan berjejer di tengah kota.

2. Air Terjun Lembah Anai

Jika berangkat dari Padang, sebelum sampai ke Bukittinggi Anda akan menemui salah satu ikon pariwisata Sumatera Barat, yaitu air terjun Lembah Anai. Letaknya berada persis di pinggir jalan antara Padang dan Bukittinggi.

Air terjun ini merupakan bagian dari kawasan Cagar Alam Lembah Anai. Cagar alamnya adalah kawasan hutan lindung dengan hutan tropis dan beraneka jenis flora dan fauna. Alam yang hijau, dan flora dan faunanya, menjadi daya tarik tersendiri dari Lembah Anai.

3. Ngarai Sianok

Ngarai Sianok adalah lembah yang curam atau jurang. Di bawahnya mengalir sebuah anak sungai yang berliku-liku menelusuri celah-celah tebing. Latar dari Ngarai Sianok adalah Gunung Merapi dan Gunung Singgalang.

Jurang di sana dalamnya sekitar 100 meter dan membentang sepanjang 15 Km dengan lebar sekitar 200 meter. Pemandangan sangat indah terhampar bak lukisan alam.

4. Benteng Fort de Kock

Benteng ini dibangun di atas Bukit Jirek dan awalnya diberi nama Sterrenschans. Kemudian namanya berubah menjadi Fort de Kock, oleh Hendrik Merkus de Kock, yang merupakan salah satu tokoh militer Belanda.

Beberapa tahun kemu­dian, kota di sekitar benteng ini berkembang menjadi sebuah kota yang juga diberi nama Fort de Kock, yang lalu bernama Bukittinggi. Kini, kawasan Benteng Fort de Kock menjadi Taman Kota Bukittinggi (Bukittinggi City Park) dan Taman Burung Tropis (Tropical Bird Park).

5. Lobang Jepang

Lobang Jepang yang menyerupai gua, merupakan bunker peninggalan Jepang saat menjajah Indonesia. Lobang Jepang ini terletak di Bukit Sianok Bukittinggi dan merupakan basis pertahanan Jepang pada saat Perang Dunia II dan Perang Asia Timur Raya tahun 1942.

6. Museum Rumah Adat Baanjuang

Museum ini didirikan oleh seorang Belanda yang bernama Mondelar Countrolleur pada tahun 1935. Ini adalah sebuah bangunan berupa rumah tradisional yang memiliki anjuang kiri dan kanan.

Bangunannya masih terlihat tradisional, seperti atap bangunan masih menggunakan ijuk, dinding terbuat dari kayu, serta berlantai kayu. Koleksi Museum Rumah Adat Baanjuang ini adalah kelompok etnografika, numismatika, binatang yang diawetkan, dan sebagainya. Binatang ini terlahir tidak normal, karena beberapa anggota tubuhnya berlebih.

Hal tersebut dapat dilihat pada koleksi binatang yang dipajang di etalase, seperti kerbau berkepala dua, berkaki delapan, dan juga kambing yang bermuka dua. Binatang-binatang tersebut hidupnya tidaklan bertahan lama, setelah mati binatang ini diawetkan dan menjadi bagian dari koleksi museum ini.

Koleksi miniatur rumah gadang, surau, rumah makan juga sangat menarik perhatian. Sebabnya, rumah-rumah tradisional tersebut makin lama makin susah ditemukan di Ranah Minang.

7. Pensi

Bukan pentas seni yang makin kesini makin menghabiskan budget sekolah untuk membayar artis-artis mahal, tapi sebuah makanan enak berupa kerang kecil yang memang hanya ada di Sumatera Barat.

8. Pisang Kapik

Pisang menjadi alasan kamu harus ke Bukittinggi? Iya, beneran, ini serius. Saya sendiri selalu mencari benda itu setiap kali mudik. Padahal ya sepele, cuma pisang dibakar sedikit, lalu dipenyet, terus makannya pakai kelapa yang sudah bersatu dengan gula merah.

9. Janjang Koto Gadang

Janjang Koto Gadang, atau yang lebih dikenal dengan istilah Great wall of Koto Gadang merupakan area destinasi terbaru di Bukittinggi. Area ini mulai ramai dukunjungi sekitar 2012 lalu. Janjang Koto Gadang ini membelah Ngarai Sianok menjadi dua bagian, sekaligus menghubungkan kota Wisata Bukittinggi dengan nagari pengrajin perak Koto Gadang.