Pesawat Bom Air Dinilai Tidak Efektif Tanggulangi Kebakaran Lahan Riau

id pesawat bom, air dinilai, tidak efektif, tanggulangi kebakaran, lahan riau

Pesawat Bom Air Dinilai Tidak Efektif Tanggulangi Kebakaran Lahan Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Satuan tugas kebakaran lahan dan hutan Provinsi Riau mengevaluasi penggunaan pesawat pengebom air jenis "Air Tractor" kiriman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) karena dinilai tidak efektif.

"Penggunaan pesawat Air Tractor untuk mendukung pelaksanaan waterbombing (pengeboman air) membutuhkan usaha yang besar. Pesawat itu tidak bisa mengisi air di sekitar area lokasi kebakaran dan harus kembali (ke Pangkalan Udara) untuk mengambil air," kata Kadis Ops Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Kolonel Penerbang Yani Amirullah kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.

Untuk itu, ia mengatakan pesawat jenis tersebut dinilai tidak efektif untuk menanggulangi kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di Riau jika dibandingkan dengan pesawat helikopter yang ada saat ini.

"Bandingkan dengan pesawat helikopter MI-8 yang dimiliki saat ini. Heli tersebut mampu berkali-kali melaksanakan misi dengan pengisian air langsung dari lokasi operasi "waterbombing". Sementara pesawat tersebut harus kembali lagi ke pangkalan untuk mengisi ulang air," jelasnya.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pesawat yang telah tiba di Riau sejak tiga hari lalu itu hanya dapat memuat 1.500 liter air dari 3.000 liter kapasitasnya. Kemudian, mengaca dari tahun lalu, pesawat yang diterbangkan oleh pilot asing itu menimbulkan sejumlah komplain dari otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

"Pada tahun lalu, pesawat itu kita kembalikan ke pusat atas pertimbangan yang sama, yakni tidak efektif," jelasnya.

Ia mengatakan mungkin lebih baik pesawat itu diposisikan di daerah yang belum memiliki armada pengeboman air.

Sementara itu, Tim Monitoring dan Evaluasi Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Brigjen Drs Wakin Mardiwiyono dalam kunjungannya ke Pekanbaru mengatakan pihaknya akan mengevaluasi hal tersebut.

"Kita akan evaluasi dan sampaikan ke pemerintah pusat. Nanti kita usahakan untuk menyediakan pesawat dari negara maupun asing yang sesuai karateristik di Riau," ujarnya.

Saat ini Satgas Udara Karlahut Riau diperkuat dua jenis helikopter jenis MI-8 untuk penanggulangan Karhutla. Selain dua heli asal Rusia itu, Satgas juga diperkuat heli bantuan dari sejumlah perusahaan kertas. Karhutla di Riau dalam beberapa bulan terakhir terus terjadi. Mayoritas kebakaran terjadi di Provinsi Riau bagian pesisir.